Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Wednesday, January 11, 2012
Menhan: Anggaran Kemhan Rp 1,8 Trilyun Belum Terpakai
11 Januari 2012, Jakarta: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, saat Rapat Evaluasi Akhir Tahun 2011, menyatakan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) masih mempunyai sisa Rp 1.897 T (5,27 persen) dari alokasi pinjaman dalam APBN Kemhan 2011 yang belum terpakai (multiyears).
Menurutnya, Kemenhan hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp 34,076 triliun atau 94 persen dari anggaran belanja barang dan modal dari pagu revisi sebesar Rp 35.973 triliun. Sedangkan untuk total pagu anggaran pendapatan belanja nasional (APBN), Kemhan sendiri sebesar Rp 58,192 triliun.
“Walaupun sudah ada kontrak tetapi belum efektif, yakni belum ada realisasi pembayaran dari sumber dana pinjaman dalam atau luar negeri," jelasnya, di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (11/1).
Namun, menurut Purnomo, bila untuk belanja pegawai dimasukkan dalam perhitungan penyerapan, maka tahun 2011, penyerapan anggaran Kemhan sebesar 96,7 persen.
Menurutnya, pada pelaksanaan rencana kerja tahun 2011, kebijakan Kemhan diarahkan pada terselenggaranya Sistem Pertahanan Negara yang terintegrasi, handal, dan mengacu pada kesejahteraan. Adapun pelaksanaan rencana kerja tahun lalu, menitikberatkan pada beberapa poin.
Pertama, kesejahteraan yang telah diberikan kepada prajurit TNI dan PNS, berupa tunjangan khusus perbatasan, remunerasi kinerja, kenaikan berkala, gaji ke-13, santunan dan tunjangan cacat serta rencana kenaikan ULP.
"Kedua kita melakukan penataan organisasi internal antara bela negara, Universitas Pertahanan, peresmian Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), Sistem Informasi Pertahanan Negara (Sisfohanneg), Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dan Pengawasan (HLC dan TKP3B)," jelasnya.
Ketiga, Industri Pertahanan dengan dibentuknya Komite Kebijakan Indsutri Pertahanan (KKIP) dalam merevitalisasi industri dalam negeri dan mengupayakan penyehatan Badan Usaha Milik Negara Industri Pertahanan (BUMNIP), sehingga pemerintah memberikan penyertaan modal.
Keempat, Legislasi menghasilkan produk-produk RUU Revitalisasi Industri Pertahanan, RUU Kamnas, RUU Komcad, RUU Rahasia Negara dan menyelesaikan 31 Peraturan Menteri Pertahanan.
Sumber: Gatra
DJANGAN SEKALI-KALI MENGAMBIL SIKAP SANGAT TOLOL DAN DOENGOE MENGHARAP ANDJING KOERAP AOESTRALIA, INGGRIS, AMERIKA SERIKAT DAN SELOEROEH SEKOETOE MEREKA NATO, OENTOEK MENTJOPOTKAN TARING-TARING MEREKA DENGAN MEMBAWA HASIL DARI MEREKA BEROEPA HERCULES, LEOPARD, F-16 DAN LAIN SEBAGAINJA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ReplyDeleteKAOE TAK KAN PERNAH MERASAKAN PENDERITAAN JANG AKOE BESERTA SELOEROEH ANAK BOEAHKOE RASAKAN DIPEDALAMAN BELANTARA DJAWA DEMI MEMPERTAHANKAN DJENGKAL DEMI DJENGKAL SETIAP TANAH TOEMPAH DARAH JANG MOELIA INDONESIA JANG KITA TJINTAI INI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
KALAOE KAOE MASIH MEMBANDEL AKAN PERINGATAN JANG TELAH AKOE SAMPAIKAN INI, MAKA SEBAGAI BALASANNJA INSYAALLAH AKOE SANGGOEP DENGAN SENDIRINJA KELOEAR DARI PERISTIRAHATANKOE SEMAKI JOGJAKARTA OENTOEK MENGARAHKAN KEPADA JIDAT-JIDAT KALIAN WAHAI PEMBESAR DJAKARTA SENAPAN THOMPSON JANG MASIH MELEKAT DISAMPING BADANKOE OENTOEK KEMOEDIAN AKOE BAWA KEALAM BARZAH. KEMOEDIAN AKOE BERSAMA KALIAN WAHAI PARA PEMBESAR DJAKARTA BERTANJA KEPADA PARA MALAIKAT YANG MULIA DISANA, SESOENGGOEHNJA SIAPA JANG LEBIH MOELIA DAN LEBIH BENAR PERBOEATAN DAN TINDAKANNJA AKOE ATAOE KAMOE, HAI PEMBESAR-PEMBESAR DJAKARTA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
MAKA AKOE AKAN BERKATA KEPADA PARA MALAIKAT JANG MOELIA DIALAM BARZAH, SAMPAI MATI AKOE AKAN TETAP MEMBASMI PENJAJAHAN, KOLONIALISME, IMPERIALISME, EKSPANSIONISME, AGGRESIONISME, GARONG-ISME, ROBBERY-ISME DAN IBLIS-ISME!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
DAN KEMOEDIAN AKAN KOETOENDJOEKKAN BETAPA PAROE-PAROE KIRIKOE MEMBOESOEK SEPERTI TAK DAPAT DIBEDAKAN ANTARA TAI ANDJING DENGAN PAROE-PAROEKOE INI.KARENA AKOE TELAH MEMBOEKTIKAN PERLAWANANKOE TERHADAP ANDJING-ANDJING KOERAP BELANDA!!!!!!!!!!!!!!!
SEMAKI JOGJAKARTA 1945-2012
PADA BUNKER MARKAS KOMANDO TEMPOER OETAMA ANGKATAN PERANG REPOEBLIK INDONESIA
DJENDERAL BESAR SOEDIRMAN