Laksamana Agus Suhartono ( tengah), memberikan keterangan kepada wartawan usai membuka Seminar Nasional, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (20/12). Seminar bertema "membangun kembali kekutan stategik bangsa Indonesia menghadapi ancaman global abad 21", diikuti oleh berbagai elemen pemerintah dan masyarakat. (Foto: ANTARA/Ujang Zaelani/Koz/hp/10)
21 Desember 2010, Jakarta -- Pusat kekuatan strategik bangsa merupakan faktor yang sangat penting dan strategis di dalam mempertahankan tetap tegaknya suatu negara dari berbagai ancaman yang dapat membahayakan seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Demikian dikatakan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., pada saat membuka Seminar Nasional Pusat Kekuatan Strategik (Strategic Center of Grafity) Bangsa Indonesia di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta, yang diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian Strategis (Pusjianstra) TNI dalam rangka membangun kembali dan memelihara pusat kekuatan strategik bangsa Indonesia.
Seminar ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan berupa pemikiran, pendapat, saran dan solusi dari peserta seminar tentang Pusat Kekuatan Strategik Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk mencari solusi yang dapat diaplikasikan dalam rangka membangun kembali (rekonstruksi) dan memelihara Pusat Kekuatan Strategik Bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai Ancaman Globalisasi Abad 21.
Diikuti oleh Pejabat TNI di lingkungan Mabes TNI dan Angkatan, Para Menteri/Direktur Kementerian, Pejabat Lemhannas RI, Wantannas RI dan Kepolisian RI serta Kepala/Pimpinan/Staf Lembaga Swadaya Masyarakat, Tokoh Veteran RI dan Mahasiswa Pasca Sarjana UI. Dengan Tema, “Membangun kembali Pusat Kekuatan Strategik Bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman Globalisasi Abad 21”. Sasaran yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan seminar sehari ini adalah menghasilkan produk hasil seminar berupa konsep startegik membangun kembali (rekonstruksi) dan upaya memelihara Pusat Kekutatan Strategik Bangsa Indonesia dalam menghadapi Ancaman Globalisasi Abad 21, sebagai sumbangan pemikiran TNI kepada bagsa dan negara.
Bertindak selaku pembicara, antara lain: Letjen (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo, Letjen (Purn) Purbo S. Suwondo, DR. Anhar Gonggong dan DR. Andi Widjajanto, S.Sos,., M.Sc., MS. Sedangkan Keynote Speaker adalah Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., yang dalam makalahnya menyatakan bahwa TNI sudah mengkaji dan mencoba memformulasikan pusat kekuatan strategik bangsa Indonesia yaitu semangat persatuan kesatuan Indonesia yang berdasarkan Pancasila, merupakan resultante dari kepemimpinan nasional yang berkarakter negarawan, karakteristik bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan memiliki semangat juang yang tidak mengenal menyerah, serta kekuatan dan kemampuan nasional yang harus dimiliki bangsa Indonesia untuk membangun ketahanan nasional dalam rangka memperoleh kebebasan bermanuver dan bertindak yang tidak dapat didikte dan diintervensi oleh pihak manapun.
Diharapkan melalui kegiatan seminar ini dapat diformulasikan dan disepakati bersama rumusan Pusat Kekuatan Strategik Bangsa Indonesia untuk membangun dan mengisi kembali serta memeliharanya guna terwujudnya kemampuan, kekuatan dan ketahanan Bangsa Indonesia dalam rangka tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, aman dan sejahtera yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 di Abad 21. Sehingga di masa mendatang tidak salah lagi dalam menafsirkan Pusat Kekuatan Strategik Bangsa Indonesia.
Authentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl. Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc.,M.Si.,M.A
Pos Kota
No comments:
Post a Comment