Anggota TNI dan SAR membawa korban meninggal saat terjadinya erupsi Gunung Merapi pada jumat dini hari, di Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (5/11). Sedikitnya 54 korban meninggal akibat erupsi Gunung Merapi pada Jumat dini hari menjadi 54 orang serta korban luka-luka 66 orang. (Foto: ANTARA/Wahyu Putro A/Koz/pras/10)
5 November 2010, Jakarta -- Hari ini (Jumat, 5/11), TNI telah memberangkatkan berbagai Satuan Setingkat Batalyon (SSY) dari kesatuannya masing-masing menuju daerah bencana gunung Merapi di Yogjakarta.
Menurut Kapuspen TNI, Mayjen TNI Aslizar Tanjung, satuan-satuan tersebut terdiri dari 1 SSY Batalyon Bekang Kostrad dari Malang, 2 SSY Batalyon Kesehatan Marinir dari Jakarta dan Surabaya, 1 SSY Batalyon Pasukan Khas TNI AU dari Madiun, dan 1 SSY Batalyon Infantery Kodam IV/Diponegoro.
Menyusul akan diberangkatkan adalah Satgas Kesehatan TNI yang terdiri dari para dokter umum dan spesialis serta petugas paramedis lainnya.
Satuan-satuan tersebut merupakan bagian dari Brigade Khusus yang dibentuk oleh Panglima TNI atas instruksi Presiden RI dalam rangka menanggulangi bencana Merapi yang semakin menyebar luas.
Brigade Khusus ini nantinya melaksanakan tugas-tugas penanggulangan bencana, diantaranya adalah pencarian dan penyelamatan serta evakuasi para korban; membangun berbagai fasilitas umum seperti dapur umum dan rumah sakit lapangan serta mengaktifkan kembali semua rumah sakit di sekitar daerah bencana. Brigade Khusus ini akan dipimpin langsung oleh Kasdam IV/Diponegoro dan bekerja dibawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ditambahkan Aslizar, hari ini, TNI juga telah mengirim 60 buah tenda peleton dan menyusul 40 tenda peleton lainnya ke wilayah bencana untuk menambah kebutuhan tenda-tenda pengungsian.
Puspen TNI
No comments:
Post a Comment