5 November 2010, Jakarta -- Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan memproduksi roket berhulu ledak tinggi dengan daya jangkau sekitar 14,5 kilometer. Rencananya, 2013 akan diproduksi sebanyak 750 roket dan tahun berikutnya 1000 roket.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, roket pertahanan dengan nama RHAN-122 akan dipergunakan untuk melengkapi sistem persenjataan TNI AL. “Ini roket buatan Indonesia yang mempunyai hulu ledak. Diharapkan roket ini bisa digunakan untuk TNI AL,” kata Purnomo di Kantor Kementerian Pertahanan,Jakarta,kemarin.
Menurut rencana, Sabtu (6/10) akan diadakan uji coba terakhir roket yang dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemhan,PT. Pindad dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), di Pusat Latihan Tempur di Baturaja, Sumatera Selatan. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemhan Pos M Batubara menambahkan, roket tersebut memiliki daya ledak cukup tinggi dengan radius 150 meter.
Tidak hanya itu,sebanyak 90 persen bahan material roket berasal dari dalam negeri.“Hanya tabung serta propelan atau bahan pendorong roket yang masih didatangkan dari luar negeri karena industri dalam negeri belum bisa membuatnya,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, setiap tahunnya Balitbang Kemhan akan terus meningkatkan kemampuan roket pertahanan tersebut. Pada 2012 daya jangkau roket pertahanan akan ditingkatkan hingga 20 kilometer. “Dan di tahun 2013, jangkauan akan diusahakan mencapai 33 kilometer,” katanya. Roket tersebut, lanjutnya, akan diproduksi PT Pindad bekerja sama dengan perusahaan swasta di Malang.
SINDO
ngomong2 itu roket apa sudah ada pengendalinya ndan............ maksudnya rudal gitu....
ReplyDelete