Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro menyiram moncong helicopter serang MI-35P yang baru saja diserahterimakan dari kementerian pertahanan kepada TNI Angkatan Darat di Lapangan terbang Pusnerbat Pondok Cabe,Tangerang Selatan, Banten, Rabu (20/10). Ketiga Helicopter serang tersebut merupakan Alutsista baru yang dibeli pemerintah Indonesia lewat fasilitas State Credit Pemerintah Rusia senilai lebih dari 64 miliar rupiah. (Foto: ANTARA/Muhammad Deffa/ed/NZ/10)
26 Oktober 2010, Jakarta -- Pembahasan alutsista antara Komisi I DPR RI dan Kementerian Pertahanan serta TNI yang dilaksanakan di Jakarta, Senin (25/10), masih berlanjut. Persoalannya adalah penentuan prioritas pembelian alutsista per matra akibat kekurangan anggaran hingga Rp9 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI dari FPD Yahya Sacawiria di Jakarta, Senin (25/10). "Rinciannya apa saja, itu yang nanti ada pembahasan mendetail saat reses bisa minta izin untuk kerja panja alutsista," kata Yahya.
Ia menyatakan anggaran alutsista yang disepakati untuk APBN TA 2011 sebesar Rp2 triliun. Jumlah itu jauh dari kebutuhan anggaran alutsista yang diminta TNI. Akibat kekurangan itu, sejumlah rencana yang disusun dalam renstra 2011 kembali mengalami penyusunan prioritas.
MI
No comments:
Post a Comment