Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso melepas keberangkatan Kapal Perang TNI AL, Frans Kaiseipo (FKO)-368 sebagai Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-B/UNIFIL. Satgas Maritim ini akan melaksanakan tugas menjaga perdamaian di perairan Libanon. Pelepasan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-B/UNIFIL ini juga dihadiri KSAL Laksamana Agus Suhartono dan Dubes Libanon untuk Indonesia Victor Zmeter. (Foto: Puspen TNI)
25 September 2010, Jakarta -- Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso, melepas keberangkatan Kapal Perang TNI AL, KRI Frans Kaiseipo (FKO)-368 sebagai Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-B/UNIFIL di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara, Sabtu (25/9). Satgas Maritim TNI tersebut akan bergabung sebagai unsur Maritime Task Force (MTF) UNIFIL dalam rangka melaksanakan tugas menjaga perdamaian di perairan Lebanon.
Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-B/UNIFIL yang berjumlah 100 orang, terdiri dari 88 orang ABK, Crew Helikopter 7 orang, Paramedis/Kesehatan 2 orang, Penyelam 2 orang dan Kopaska 1 orang, dipimpin langsung oleh Komandan KRI Frans Kaiseipo-368 sebagai Dansatgas yaitu Letkol Laut (P) Wasis Priyono.
Dalam amanatnya Panglima TNI mengucapkan selamat kepada Perwira, Bintara dan Tamtama yang terpilih menjadi duta bangsa untuk melaksanakan tugas negara sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian di Lebanon. Lebih lanjut menurut Panglima TNI, penugasan ini juga merupakan bentuk optimalisasi peran TNI dalam meningkatkan citra bangsa Indonesia di dunia internasional.
“Kita semua patut berbangga bahwa dimana pun Kontingen Garuda ditugaskan, telah memperoleh pengakuan positip dan penilaian yang baik dari dunia internasional”, tegas Jenderal Bintang Empat yang akan purna tugas dalam waktu dekat ini. Dengan pemberangkatan KRI ini, sambung Panglima, membuktikan kepada dunia bahwa TNI mampu melaksanakan tugas Maritime Task Force di bawah bendera PBB secara profesional.
“Oleh karena itu, para prajurit yang tergabung dalam MTF TNI Konga XXVIII-B/ Unifil harus memiliki semangat dan mental yang kuat, jiwa yang tangguh, disiplin yang tinggi dan kecerdasan berpikir dan bertindak dalam mengambil keputusan yang cepat dan akurat”, pungkas Panglima TNI.
Hadir pada upacara tersebut, Dubes Lebanon untuk Indonesia Victor Zmeter, Kasal Laksamana TNI Agus Suhartono, Wakasad Letjen TNI J. Suryo Prabowo, Wakasal Laksdya TNI Soeparno, Kasum TNI Marsdya TNI Edy Harjoko, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Bambang Suranto, S.Sos, para Asisten Panglima TNI dan Kabalakpus TNI serta segenap Perwira Tinggi di jajaran TNI.
KRI Frans Kaiseipo-368 yang dilengkapi Helikopter BO-105 NV-414 merupakan salah satu kapal terbaru yang dimiliki TNI AL berjenis Korvet kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) buatan Schelde Naval Shipbuilding, Vlissingen Belanda. Sesuai rencana Satgas Maritim TNI, KRI Frans Kaiseipo-368, Konga XXVIII-B/UNIFIL akan melaksanakan tugas perdamaian di Lebanon selama enam bulan sampai dengan pertengahan Mei 2011.
Pelepasan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-B/UNIFIL ini berlangsung di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (25/9/2010). (Foto: Puspen TNI)
KRI Frans Kaiseipo-368 ini juga dilengkapi Helikopter BO-105 NV-414. (Foto: Puspen TNI)
Sebelum diberangkatkan, Panglima TNI melakukan pemeriksaan terhadap KRI Frans Kaiseipo-368. (Foto: Puspen TNI)
Puspen TNI/Pos Kota
waspadai infiltrasi zionis yahudi diperbatasan lebanon dengan segala intrik-intrik intelejen mossadnya!!!!!!!!!!!!!!!! makanya belajarlah banyak tentang hal tersebut dari beberapa informan pasukan pengawal revolusi islam iran ditubuh divisi mujahidin hezbollah lebanon!!!!!!!!!!!!!! utamanya tentang kontra infiltrasi tempur medan gurun!!!! TNI harus banyak belajar kemereka!!!! selamat menjalankan misi ibu pertiwi niscaya Tuhan Allah SWT melndungimu selalu!!!!
ReplyDelete