04 Mei 2010, Jakarta -- PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memperkirakan investasi di tahun 2010 sebesar Rp 248 miliar. Ini terbagi menjadi dua, existing business sebesar Rp 87 miliar dan New Product Development, Rp 161 miliar.
Demikian disampaikan Direktur Utama PTDI Budisantoso dalam RDP dengan Komisi VI DPR-RI di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/5/2010).
Ia menambahkan, investasi yang telah ada dalam pipeline tersebut terdiri dari penggantian dan revitalisasi fasilitas jangka pendek, pengembangan bisnis perawatan pesawat. Selain itu dana sebesar ini juga diperuntukan sebagai biaya pengembangan pesawat CN 235 NG (Next Generation) dan N219 dan Amphibi Sea Star.
Sementara, realisasi penjualan di luar negeri untuk tahun 2009 mencapai Rp 443 miliar. Sedangkan domestik mencapai Rp 68 miliar, hingga total penjualan mencapai Rp 511 miliar. Penjualan perseroan tercatat menurun dibanding periode tahun 2008, yaitu Rp 557 miliar. Ini terdiri dari luar negeri Rp 352 miliar dan domestik Rp 206 miliar.
"Kita kan dapat kontrak life time dari Air Bus berupa suku cadang dan sayap, kita pasang disana," kata Direktur Keuangan PTDI Herwana Hadimulya.
Untuk kontrak carry over 2009 tercatat mencapai Rp 1,658 triliun. Terjadi penambahan sekitar Rp 798 miliar di tahun yang sama. Posisi hutang PTDI tahun lalu sendiri tercatat Rp 2,590 triliun dengan ekuitas yang tercatat di neraca mencapai negatif Rp 295 miliar, hingga posisi aktiva perseroan mencapai Rp 2,295 triliun.
detikFinace
No comments:
Post a Comment