Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Thursday, April 22, 2010
TNI Khawatir Buka Informasi Ketahanan
21 April 2010, Jakarta -- Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik akan mulai berlaku sejak 1 Mei nanti. Namun hingga saat ini, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia masih mendiskusikan batasan keterbukaan informasi publik tersebut.
“Batasan keterbukaan, khususnya alat utama sistem persenjataan, masih kami diskusikan,” kata Kepala Pusat Penerangan Umum Mabes TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen, Rabu (21/4). Menurutnya, keterbukaan itu bisa dilakukan selama tidak membahayakan TNI dan sistem pertahanan negara.
Sagom mencontohkan, misalnya TNI membeli lima peluru atau merinci jumlah personil yang diturunkan di perbatasan dan mempublikasikannya ke publik. “Dari perspektif stategi militer itu TNI sudah kalah, karena musuh sudah mengetahuinya pertahanan kami,” ujarnya. Menurutnya, hal serupa juga berlaku untuk spesifikasi senjata, pesawat attau kapal yang dimiliki TNI.
TEMPO Interaktif
Lebih baik di rahasiakan mesak kita mau memperlihatkan kelemahan kita,
ReplyDeletekita perlihat kan yang pokok seja/perlihatkan produknya saja jangan pabriknya,strateginya,kontruksi dll oh ya saran saya lagi tolong kepada pindad dan TNI Jangan terfokus untuk membuat senjata penyerang saja tapi coba buat senjata penunjang seperti ranjau,gas bius dan pesawat tanpa awak bermuatan bom+bius ,trimksih,
(dari anak negeri pecinta tanah air)
Memang sebagian harus di rahasiakan sebagian lagi di perkenalkan kepada umum,tapi kalau bicara soal rahasia coba TNI bersama pemerintah kita membuat senjata rahasia berupa satelit pengintai satelit detector keberadaan/kedatangan musuh satelit pengendali rudal,dan satu yang penting rudal jelajah atar benua saya yakin uang yang kami berikan berupa pajak cukup untuk membuat senjata tersebut walau dalam kurun yang cukup lama, saatnya kita mandiri dan tidak bergantung kepada negara lain dan kita tidak boleh di lecehkan lagi seperti kasus ambalat,bukan untuk kekerasan pertahanan kita tapi untuk kehormatan dan harga diri bangsa agar kita disegani aman dan makmur, mari kita pasti bisa,untuk kita,anak cucu kita dan negri tercinta
ReplyDeleteMAJULAH TANAH AIR KU
MARI KITA CINTAI PRODUK2 DALAM NEGRI TERCINTA INI, BERES DEH
ReplyDelete