Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Tuesday, April 13, 2010
Bahas Kesehatan Makanan Pasukan Perdamaian
13 April 2010, Lebanon -- – Satgas Force Headquarter Support Unit (Indo FHQSU) Konga XXVI-B1 dan Satgas Force Protection Company (Indo FPC) Konga XXVI-B2, yang berada di dalam satu markas menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi logistik yang berkaitan dengan makanan (Food Conference) se-UNIFIL (United Nation Interim Forces in Lebanon), di Sudirman Camp, Naqoura Lebanon Selatan.
Konferensi logistik yang diselenggarakan oleh UNIFIL ini diikuti oleh seluruh perwira yang membidangi masalah makanan dari semua kontingen negara yang tergabung dalam UNIFIL, dimaksudkan untuk menyamakan persepsi tentang kebutuhan akan logistik dari masing-masing kontingen guna mendukung tercapainya tugas dalam misi perdamaian di Lebanon.
Konferensi yang berlangsung sehari itu membahas berbagai hal, mulai dari masalah operasional serta administrasi logistik (khususnya makanan), manajemen penyimpanan makanan, masalah kesehatan makanan, proses penyiapan sampai dengan cara penyajian makanan. Tampil sebagai pembicara pada Food Conference adalah Major Vinay Ahuja (India) yang menjabat sebagai Staff Officer Food, Major Franklin Staff Officer (Ghana), Mustofa Fahez dari Unit Logistik UNIFIL serta Letda CPL Edwin Sudjatmiko dari Indo FPC.
Misi pemeliharaan perdamaian merupakan penggelaran misi bidang logistik yang besar. Tanpa dukungan logistik yang tepat dan akurat, maka penugasan dari setiap kontingen yang tergabung dalam misi PBB akan mengalami kendala. Banyaknya sektor yang terkait dalam bidang logistik menyebabkan perwira logistik di UNIFIL menangani beberapa bidang, diantaranya makanan dan bahan bakar. Secara umum, makanan yang diinginkan oleh setiap kontingen akan di dukung dan diberikan oleh staf logistik UNIFIL. Ini berlaku sama terhadap semua misi PBB yang ada dimanapun. Saat ini, jenis beras, roti, susu, makanan ringan dan lauk-pauk yang diinginkan oleh pasukan yang ada di daerah operasi terdukung dengan baik, sementara untuk mengolahannya disesuaikan dengan selera setiap negara.
Melalui konferensi logistik yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya oleh UNIFIL, diharapkan dapat mempertahankan standar mutu kesehatan yang ditetapkan UN maupun prosedur distribusi makanan dari UN kepada segenap kontingen yang melaksanakan misi perdamaian di Lebanon, baik menyangkut kualitas maupun kuantitasnya sekalipun personel dari masing-masing kontingen yang mengalami rotasi. Untuk itu diharapkan, melalui konferensi tersebut akan diperoleh berbagai masukan dari masing-masing kontingen agar tidak ada kendala di lapangan baik menyangkut jumlah maupun jenis-jenis makanan yang dipesan oleh masing-masing kontingen.
Dalam konferensi tersebut juga ditegaskan, bahwa masing-masing kontingen bertanggung jawab terhadap bahan makanan yang diajukan ke UNIFIL disamping bertanggung jawab terhadap keseimbangan nutrisi personel di tiap kontingen. Menurut standar PBB, jumlah maksimum kalori yang dapat di konsumsi setiap personel perhari adalah 4.500 kalori. Oleh karena itu, untuk mencapai konsumsi 4.500 kalori perorang perhari, UNIFIL menyarankan kepada kontingen untuk mengatur menu makanan disesuaikan dengan kebutuhan kalori yang diperlukan serta menghilangkan atau mengurangi konsumsi pangan yang memiliki jumlah kalori rendah.
Disamping itu, PBB juga memiliki standar tinggi dalam masalah makanan. Hal ini terbukti dengan adanya Quality Assurance Surveilance Programme / Food Inspector yang berfungsi untuk memastikan kontraktor dan makanan yang dikonsumsi personel penjaga perdamaian PBB aman, ber-nutrisi baik, memenuhi standar yang telah ditetapkan serta memenuhi kebutuhan berbagai suku bangsa yang tergabung dalam misi PBB.
Menurut Perwira Penerangan Satgas Konga XXVI-B1 dan B2 Lettu Laut (KH) Rully Ramadhiansyah, terdapat satu orang perwakilan dari Kontingen Indonesia yang ikut memberikan paparan pada konferensi tersebut yakni Letda CPL Edwin Sudjatmiko (sehari-hari menjabat sebagai Perwira Peralatan Satgas Indo FPC Konga XXVI-B2). Sedangkan perwakilan kontingen Indonesia terdiri dari Plh Dansatgas FPC Mayor Mar R Saragih, Perwira Logistik Indo FHQSU Mayor Laut (KH) Koko Komarudin, Perwira Logistik Indo FPC Lettu Laut (E) Yudho Maju serta Perwira Kesehatan Lettu Laut (K) dr. Rama.
Setelah acara Food Conference selesai kegiatan dilanjutkan degan foto bersama untuk lebih mempererat rasa kebersamaan bertempat, di Senotape Sudirman Camp.
Puspen TNI
No comments:
Post a Comment