Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Wednesday, February 24, 2010
Komunikasi Satelit Paling Tepat
24 Februari 2010, Jakarta -- “Sistem Komunikasi Satelit masih merupakan sistem komunikasi yang paling tepat sebagai tulang punggung dalam penyelenggaraan K3I (komando komunikasi kendali informasi) TNI”, demikian amanat Kasum TNI, Laksamana Madya TNI Didik Heru Purnomo, pada saat membuka Rapat Koordinasi Komunikasi Elektronika (Rakor Komlek) TNI TA. 2010 di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/2).
Rakor yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 80 orang peserta, 9 orang sebagai peninjau dan 17 orang sebagai undangan. Rakor ini selain merupakan forum komunikasi dan koordinasi bagi pejabat satuan komlek TNI, baik dari unsur TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Mabes TNI dalam rangka menambah keharmonisan hubungan kerja juga bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun 2009 serta untuk menyampaikan kebijakan komlek TNI tahun 2010 dalam rangka mensukseskan tugas pokok TNI di masa mendatang.
Sedangkan tema yang diusung dalam Rakor kali ini yaitu “Melalui Rakor Komlek TNI Tahun 2010, Kita Tingkatkan Kemampuan Komlek TNI Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”.
Penum 5Agenda rapat tersebut diantaranya pembekalan dari Asisten Komlek TNI Laksamana Muda TNI Muryono, pembekalan tentang Perang Elektronika oleh Laksamana Muda TNI Ir. Sudjiwo, MSc, pembekalan tentang Pengamanan Berita dari Lembaga Sandi Negara dan secara berturut-turut paparan dari Komandan Satkomlek TNI, Direktur Perhubungan TNI AD, Kepala Dinas Komlek TNI AL serta Kepala Dinas Komlek TNI AU.
Dalam paparan evaluasinya, Komandan Satuan Komlek TNI Brigadir Jenderal TNI Ir. Abdul Rahim menyampaikan secara umum dukungan Komlek, baik dalam rangka kegiatan operasi, latihan maupun kegiatan lainnya selama tahun 2009 dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Di akhir paparannya, Komandan Satkomlek TNI menyarankan agar penjabaran Prosedur Tetap Komlek di lingkungan TNI disamakan sehingga aplikasi pelaksanaan tugas di lapangan dapat berjalan lancar.
Selain itu, untuk menjamin keberhasilan dan kehandalan komunikasi jarak jauh, perlu digelar komunikasi radio HF SSB 500 Watt untuk mengganti alat komunikasi yang ada di Kotama Operasi TNI saat ini, sebagai sarana kodal Panglima TNI kepada Pangkotamaops.
PUSPEN TNI/POS KOTA
No comments:
Post a Comment