Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Monday, November 2, 2009
Pangarmatim Tinjau Pendaratan Amphibi Di Pantai Balongan
2 Oktober 2009, Pantai Banongan, Situbondo -- Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Ignatius Dadiek Surarto selaku Direktur Latihan Armada Jaya ke-28 Tahun 2009 dengan didampingi Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim Kolonel Laut (P) Widodo yang juga selaku Wakil Direktur Latihan, Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Wayan Mendra, Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Frank Kunto serta pejabat lainnya, Sabtu 31 Oktober 2009 pagi meninjau pelaksanaan operasi serbuan amfibi di Pantai Banongan Asembagus Situbondo, Jawa Timur.
Serbuan amfibi yang dilaksanakan di Pantai Banongan tersebut merupakan puncak Latihan Armada Jaya ke 28 yang digelar oleh TNI AL pada tahun ini. Dalam latihan perang ini, sebelumnya juga telah dilaksanakan Latposko yang melibatkan 450 prajurit TNI AL, prajurit TNI AD dan TNI AU masing-masing 10 orang. Sedangkan pada tahap manuver lapangan (manlap) melibatkan 1910 personel TNI AL, 13 kapal perang, 2 pesawat udara TNI AL, 2 helikopter serta 18 kendaraan tempur Marinir yang terdiri dari 5 tank amfibi, 2 unit Kapa dan 11 Pansam berikut 1 kompi pasukan pendarat Marinir.
Latihan ini dibagi dalam dua tahap, yakni : Tahap Latihan Posko, pada tanggal 12 Oktober 2009 sampai dengan 22 Oktober 2009, dan Tahap Manouver Lapangan, tanggal 28 Oktober sampai dengan 2 November 2009. Sebelum manouver lapangan, di Pangkalan Koarmatim Surabaya juga telah dilaksanakan Latihan Pertahanan Pangkalan, Latihan Pertahanan Udara dan Lawan Sabotase Bawah Air.
Latihan Armada Jaya ke-28/09 merupakan latihan puncak TNI AL yang mengintegrasikan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) guna mengukur hasil pembinaan Tahun Anggaran 2009, dengan tujuan untuk mempertahankan serta meningkatkan kesiapan operasional SSAT dan profesionalisme prajurit MATRA laut dalam menghadapi dan mengantisipasi ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan NKRI.
Latihan semacam ini rutin dilakukan oleh TNI AL, karena latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI AL dan gambaran hasil pembinaan yang dilakukan terhadap prajurit matra laut dan persenjataannya selama tahun anggaran berjalan. Selain itu, kapal perang dan kendaraan tempur Marinir yang dilibatkan dalam latihan Armada Jaya kali ini semuanya sudah melalui tahap uji kelaikan dan hasilnya memenuhi syarat untuk digunakan dalam latihan bahkan untuk pertempuran sebenarnya sekalipun.
Digunakannya Pantai Banongan Situbondo Jawa Timur sebagai tempat latihan karena daerah ini selain sudah sering dijadikan tempat latihan TNI AL, juga karena memiliki conture pantai yang sangat ideal untuk melakukan operasi pendaratan amphibi pasukan Marinir baik menggunakan kendaraan tempur amphibi maupun dengan menggunakan sekoci khusus untuk pendaratan.
DISPENAL
No comments:
Post a Comment