INS Cheriyam. (Foto: Bhaskar Mallick)
15 September 2009 -- Angkatan Laut India menerima dua kapal cepat serang yang akan digunakan untuk melawan aksi terorisme dari laut. Kedua kapal disebut dengan Water Jet-propelled Fast-Attack Craft (WJFAC), dirancang dan dibuat oleh perusahaan negara Garden Reach Shipbuilders and Engineers (GRSE) Ltd. di Kolkata, India.
INS Cora Divh dan INS Cheriyam diresmikan pengoperasiannya oleh Gubernur Bengal Barat Gopal Krishna Gandhi di Kolkata, Jumat (11/9) dihadiri perwira tinggi AL India serta pimpinan GRSE Ltd.
Kedua kapal tersebut merupakan kapal ketiga dan keempat dari 10 kapal kelas Car Nicobar. Kapal pertama INS Car Nicobar serta kedua INS Chetlat telah beroperasi di AL India. AL India akan menerima lebih dari 50 WJFA dalam tiga tahun kedepan.
Setelah serangan teroris 26 November 2008 ke Mumbai melalui jalur laut, Menteri Dalam Negeri India memesan 78 WJFA ke GRSE untuk digunakan sepanjang garis pantai. Setelah serangan teroris, AL India bertanggung jawab sepenuhnya keamanan maritim termasuk pertahanan tepi pantai dan lepas pantai.
INS Cheriyam. (Foto: ajaishukla)
INS Cheriyam dari dekat. (Foto: ajaishukla)
Sistem kontrol kanon dan Gyro. (Foto: ajaishukla)
Water jet di INS Kondul salah satu kelas Car Nicobar yang masih belum selesai dibangun . (Foto: ajaishukla)
Mesin MTU 2800 kilowatts digunakan oleh kapal kelas Car Nicobar. (Foto: ajaishukla)
INS Cora Divh dikomandani oleh Commander H. Hariharan dan Commander INS Cheriyam oleh Sudip Malik. Kapal berbobot 325 ton dengan panjang 50 meter, mampu dipacu hingga lebih dari 30 knot menggunakan mesin MTU 2800 kilowatt buatan Jerman, diawaki 35 pelaut.
Superstruktur kapal dibuat dari Alumunium untuk mengurangi berat kapal. Kapal dipersenjatai dengan kanon otomatis CRN-91 30 mm yang dapat mengenai sasaran hingga 3 kilometer.
Sebelumnya, AL India menolak menerima kedua kapal tersebut setelah ditemukan kerusakan gearbox pada dua kapal kelas Car Nicobar sebelumnya. Gearbox dikembangkan oleh Kirloskar Pneumatic Company Limited (KPCL). Perusahaan ini telah mengirimkan 30 gearbox cacat (3 gearbox setiap kapal), tetapi ditarik kembali untuk diperbaiki.
Departemen Pertahanan mengalokasikan anggaran lebih dari 1 milyar dolar untuk melawan aksi terorisme termasuk dari laut. Peralatan dan persenjataan yang akan dibeli diantaranya kapal cepat, kapal pencegat, hovercraft dan kapal patroli lepas pantai.
Newkerala/@beritahankam
No comments:
Post a Comment