Pesawat tempur ringan L-159 ALCA yang akan dibeli Bolivia dari Republik Ceko tetapi diveto oleh Amerika Serikat. (Foto: Aero)
1 September 2009 -- Bolivia sedang menjajaki pembelian 6 pesawat tempur dari Cina atau Brazil setelah Amerika Serikat mencegah penjualan pesawat tempur buatan Ceko, ujar Menteri Pertahanan Bolivia Walker San Miguel, Senin (31/8).
“Pesawat tempur dapat buatan Cina atau Super Tucanos buatan Brazil, salah satu atau yang lainnya,” kata San Miguel saat diwawancarai harian La Razon.
Pemerintahan Presiden Evo Morales yang beraliran kiri tahun lalu berusaha membeli 6 pesawat tempur ringan L-159 ALCA, dibuat dengan komponen AS, dari Republik Ceko senilai $58 juta. Morales mengumumkan di bulan Juli bahwa kontrak pembelian telah di veto oleh Washington.
Bolivia sedang melakukan negosiasi pembelian senjata dan peralatan militer dari Rusia senilai $100 juta. Bolivia tertarik membeli sejumlah helikopter serbaguna Mi-17 serta sebuah pesawat Antonov untuk keperluan perjalanan kenegaraan Presiden ke luar negeri.
AFP/@beritahankam
No comments:
Post a Comment