Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Sunday, July 12, 2009
Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 611/Awang Long Gelar Pasukan
9 Juli 2009, Samarinda -- Komandan Korem 091/ASN Korem 091/Asn Kolonel Inf Musa Bangun mengawali kegiatan kunjungan resmi di satuan-satuan jajaran Korem 091/ASN. Diawali dari Satgas Pamtas Yonif 611/Awang Long yang disambut dengan acara tradisi satuan oleh Yonif 611/Awang Long dilanjutkan dengan upacara Gelar Pasukan dalam rangka pengecekan kesiapan personel dan materiil.
Gelar pasukan ini diikuti 650 prajurit Awang Long serta dihadiri pula oleh para Kasi Korem 091/ASN, para Komandan Satuan dan Kabalak jajaran Korem 091/ASN serta tak ketinggalan sejumlah wartawan media cetak dan elektronik dari beberapa media dan stasiun TV Swasta Nasional yang dengan sengaja datang untuk meliput kegiatan ini.
Dalam pengarahannya Danrem menyampaikan, bahwa gelar pasukan ini dalam rangka mengecek kesiapan satuan baik personel maupun materiil yang nantinya akan dibawa ke medan tugas. Danrem mengharapkan penugasan yang akan dilaksanakan ini mendapat keberhasilan, untuk itu ada beberapa hal sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas yaitu antara lain: Pertama, siapkan mental dan fisik seoptimal mungkin dalam menghadapi tugas dan tanggungjawab yang diberikan; Kedua, Perhatikan faktor keamanan personel dan materiil mulai Serpas maupun selama penugasan; Ketiga, pahami protap yang sudah digariskan oleh pimpinan, pelihara kekompakan, disiplin dan yang terpenting jaga sikap dan nama baik serta citra TNI; Keempat, jangan lupakan Santiaji Prajurit, jangan jadi tentara Taliban (maksudnya berambut gondrong). Selanjutnya Danrem juga mengingatkan kepada prajurit yang tinggal di Homebase (Korum) agar selalu menjaga jangan sampai pagar makan tanaman.
Usai pemeriksaan pasukan, Danrem dan rombongan yang hadir langsung menuju lapangan tembak pistol yang berada di samping lapangan upacara untuk melaksanakan latihan menembak pistol. Yang menarik dari kegiatan ini adalah diberikannya kesempatan belajar membidik dan menembak pistol kepada para wartawan yang hadir saat itu termasuk salah satu diantaranya adalah wartawan wanita.
Seluruh rangkaian kegiatan kunjungan Danrem 091/ASN di Yonif 611/AWL diakhiri dengan kegiatan foto bersama dan penanaman pohon kenangan oleh Danrem dan Ibu, mengambil lokasi didepan Makoyonif 611/Awang Long.
Sejarah Batalyon Infanteri 611/Awang Long
A. Riwayat Pembentukan
1.Yonif 601 Brigade C sebagai cikal bakal berdirinya Yonif 611/Awl yang berkedudukan di Samarinda dan berjuang untuk menghimpun Kompi-kompi perjuangan pembentukan Model AD- 56 Kompi-kompi bekas KNIL.
2. Tanggal 25 Agustus 1950 dirubah menjadi Yonif 601 Brigade F berkedudukan di Balikpapan.
3. Dengan semakin mantapnya organisasi TNI AD maka pada tanggal 26 Juli 1952 direformasikan menjadi Yon ROI I RI-22.
4. Dengan terbentuknya Kodam IX/Mulawarman pada tanggal 1 Juni 1958 Yonif 601 dibawah Komando Kodam IX/Mulawarman.
5. Berdasarkan Skep Kasad : Kep-18/2/2/1967 tanggal 1 Maret 1967 nama satuan berubah menjadi Yonif 611 Kodam IX/Mulawarman.
6. Tanggal 24 Oktober 1970 Tunggul Yonif 611/Awl disyahkan dengan nama : “ AWANG LONG “ sesuai Skep-59/10/1970. Sejak saat itu lengkaplah sudah sejarah terbentuknya Yonif 611/Awl
B. Arti Dan Makna Lambang Kesatuan
1. Nama LAMBANG YONIF 611/AWANG LONG diambil dari nama Pahlawan Kalimantan Timur yang hidup kurang lebih pada tahun 1843 di Tenggarong Kerajaan Kutai yang gigih berjuang melawan penjajah Kolonial Belanda dan Inggris terkenal dalam sejarah peristiwa “ TOMBAK MARIS “.
2. Burung Rajawali menukik kebawah dengan sayap terentang, kaki mencengkeram menggambarkan Rajawali adalah Raja dari segala Elang, disegani kawan maupun lawan karena keperkasaannya hal ini melambangkan Prajurit Awang Long yang gagah perkasa, bercita-cita luhur, berjiwa keras dalam mencapai tujuan mulia sesuai semboyan Prajurit Awang Long “ PANTANG SURUT MENGABDI PADA KEBENARAN “.
3. Warna merah pada dasar tunggul berarti prajurit Awang Long berjiwa berani, tegas dalam membela kebenaran dan keadilan.
4. Nyala api berlidah tujuh menggambarkan Prajurit Awang Long sebagai pengawal Sapta Marga dengan semangat yang berkobar bagai panasnya nyala api.
5. Pita Amsal warna putih dasar hitam berarti Prajurit Awang Long senantiasa siap membina dan menjaga persatuan dan kesatuan, berjiwa luhur dan tahan uji.
Penrem 091/ASN
No comments:
Post a Comment