Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Sunday, July 5, 2009
KD Laksamana Hang Nadim Tembakkan SAM Aspide
5 Juli 2009 -- Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) berhasil menembakkan rudal permukaan ke udara ASPIDE dari kapal perang Kapal Diraja (KD) Laksamana Hang Nadim (134) di perairan Selat Malaka pada Kamis pagi (2/7).
Rudal tepat mengenai sasaran udara yang disimulasikan sebagai pesawat tempur jet musuh. Penembakkan ini dilakukan saat digelar latihan perang bertajuk Perang Pankor yaitu latihan operasi mingguan, yang bertujuan senantiasa terlatih dan siaga untuk digerakkan bilamana diperlukan.
Selain KD Laksamana Hang Nadim, terlibat juga KD Sri Inderapura, KD Perak, KD Laksamana Tun Abdul Jamil, KD. Laksamana Tan Pusmah, helikopter Fennec dan kapal cepat CB90 dalam latihan Perang Pankor. Sedangkan Bahagian Penguasa Ujian dan Penilaian Sistem Persenjataan. Depot Peluru dan Letupan TLDM, Institut Penyelidikan Sains dan Teknologi Pertahanan (STRIDE) terlibat dalam aspek analisis serta penyelidikan pertahanan dalam penembakan ini.
Rudal ASPIDE dibuat oleh Italia berdasarkan sistem rudal AIM-7E Sparrow buatan Amerika Serikat. Rudal ini telah digunakan TLDM pada tahun 1987, sedangkan KD Laksamana Hang Nadim berusia 26 tahun. KD Laksamana Hang Nadim bergabung dalam satuan skadron 24 corvette, digolongkan korvet kelas Laksamana yang terdiri dari KD Laksamana Hang Nadim (134), Laksamana Tun Abdul Jamil (135), Laksamana Muhamad Amin (136), Laksamana Tan Pusmah (137).
KD Hang Nadim.
Korvet kelas Laksamana sebelumnya dipesan Angkatan Laut Iraq sebagai korvet kelas Assad, tetapi pengirimannya tertunda dan kemudian dibatalkan terkait sangsi internasional disebabkan invasi Iraq ke Kuwait. Departemen Pertahanan Malaysia menandatangani kontrak dengan Fincantieri untuk mengirimkan kapal perang jenis korvet 650 ton pada Oktober 1995. Korvet kelas Assad yang diluncurkan pada 1983 dan 1984 kemudian modifikasi dan diremajakan sesuai spesifikasi TLDM sebelum dikirimkan ke Malaysia pada tahun 1997 (2 kapal) dan 1999 (2 kapal).
TLDM/@beritahankam
No comments:
Post a Comment