Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Friday, May 22, 2009
India Segera Menerima Kapal Selam Bertenaga Nuklir Dari Rusia
22 Mei 2009 -- Nerpa K-152 kapal selam serang bertenaga nuklir kelas Akula II (Project 971A/971M Shuka-B) akan melakukan uji pelayaran 15 – 20 Juni, dilaporkan harian Rusia Kommmersant, Rabu (13/5).
Saat ini Nerpa sedang dalam proses perbaikan di dok Vostok dibagian Timur Jauh Rusia, sebelum diserahkan ke Angkatan Laut India. India dilaporkan telah membayar USD650 Juta untuk biaya sewa Nerpa selama 10 tahun. Kontrak sewa ditandatangani 2004 oleh Rusia saat kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Ivanov ke India.
Delegasi India telah menginspeksi kapal selam tersebut dan bertemu para ahli yang bekerja di dok selama dua hari kunjungan, (11/1). Pusat Pelatihan Khusus telah dibangun di Sosnovy Bor, dekat St. Petersburg.
INS Chakra kapal selam kelas nuklir kelas Charlie yang disewa AL India Januari 1988 hingga Januari 1991. (Foto: globalsecurity)
Kapal selam ini akan diberinama INS Chakra saat bertugas di AL India. Sebelumnya INS Chakra digunakan untuk kapal selam bertenaga nuklir Rusia kelas Charlie I yang disewa AL India dari 1988 sampai 1991.
Perbaikan kapal selam Nerpa sudah hampir rampung, ujar general manager galangan kapal Amur Nikolai Povzyk kutip Kommersant. Perbaikan dapat selesai akhir tahun ini jika mendapatkan pendanaan cukup ditambahkan Povzyk.
AL India mengharapkan menggunakan Nerpa akan memperbaharui pengalaman mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir, sebelum menggunakan kapal selam bertenaga nuklir produksi dalam negeri yang sedang dalam proses pembangunan dibawah program ATV di Visakhapatnam.
Insiden Di Laut Jepang
Prosesi pemakaman korban gas freon di kapal selam Nerpa (Foto: daylife)
Nerpa mengalami kecelakaan saat melakukan uji pelayaran di laut Jepang 8 November 2008. Tiga orang awak kapal selam dan 17 orang sipil sebagai teknisi spesialis tewas serta sedikitnya 21 orang terluka, setelah menghirup gas Freon 112. Para korban terluka dipindahkan ke kapal lain dan dikirim ke Vladivostok guna pemulihan. Saat itu 208 orang dalam kapal selam, 81 orang diantaranya awak kapal selam. Menurut yang selamat, para korban saat kejadian sedang tidur.
Penyebab kecelakaan disebabkan kesalahan penangganan sensor temperatur mengakibatkan gas Freon 112 yang mematikan terlepas. Pelaut Dmitry Grobov dinyatakan melakukan kelalaian memasukan data temperatur menyebabkan sistem pemadam api melepaskan gas Freon 112. Gas Freon yang digunakan sebagai sistem pemadam api bekerja dengan menempati oksigen disekitar api, sehingga mencegah kebakaran membesar. Struktur kapal selam dan reaktor nuklir sebagai pembangkit tenaga dinyatakan tidak mengalami kerusakan dalam insiden. Kapal selam kemudian dilabuhkan di Vladivostok.
Menurut para ahli, korban akan selamat bila menggunakan masker oksigen karena dibutuhkan waktu sekitar 15 menit sebelum jatuh koma, waktu yang cukup untuk menggunakan oksigen bila tersedia. Tidak jelas apakah tersedia atau tidak masker oksigen di Nerpa saat kejadian terjadi.
Insiden ini yang terburuk dialami AL Rusia sejak peristiwa tenggelamnya kapal selam Kursk tahun 2000, karena gagal fungsi sebuah torpedo mengakibatkan tewasnya 115 orang yang berada di kapal selam tersebut.
Kapal Selam Serang Bertenaga Nuklir Nerpa
Nerpa termasuk kapal selam project 971A/971M Shuka-B, NATO memberi kode Akula II, merupakan kapal selam serang bertenaga nuklir paling senyap sehingga mengejutkan intelijen barat. Pembangunan kontruksi Nerpa dimulai 1991 tetapi terhenti lebih dari satu dekade dikarenakan kekurangan pembiayaan.
Kapal selam kelas Akula dibangun di galangan kapal Amur Shipbuilding Plant Joint Stock Company di Komsomolsk-on-Amur dan Severodvinsk. Tujuh kapal selam Akula I (Projet 971 Shuka-B): Puma K-248; Del’fin K-263; Kashalot K-322; Bars K-480; Kit K-391; Pantera K-317; Narval K-331 bertugas antara 1986 dan 1992, tiga kapal selam Akula I Improved (Project 971U Shuka-B) bertugas antara 1992 dan 1995, dan tiga kapal selam Akula II dengan lunas dilebarkan 4m dan teknologi suara mesin lebih senyap dari yang pernah dibuat. Vepr kapal selam Akula II yang pertama mulai bertugas 1995, kedua Nerpa bertugas Desember 2000 dan ketiga Gepard bertugas Agustus 2001.
Akula II mempunyai panjang 110m, berat dipermukaan 5700 – 7500ton, saat menyelam 7900 – 9500ton, kecepatan dipermukaan 20knot dan saat menyelam 28 – 35knot dengan kedalaman maksimal 600m. Dipersenjatai 4 tabung torpedo 650mm dengan 12 torpedo, 4 tabung torpedo 533mm dengan 28 torpedo. Torpedo dapat digantikan dengan ranjau kapal selam, misil jelajah, roket pendorong torpedo dan berbagai macam variasi senjata.
AL Rusia melengkapi kapal selam Akula II dengan 28 misil jelajah berkemampuan nuklir berdaya jangkau 3000km. AL India mengharapkan dipersenjatai misil Club berkemampuan nuklir dengan daya jangkau 300km.
berbagai sumber/@beritahankam
No comments:
Post a Comment