Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Sunday, April 5, 2009
Komandan Kormar Resmikan Pos Perbatasan Sebatik
5 April 2009, Surabaya -- Komandan Korps Marinir (Kormar), Mayjen TNI (Mar) Djunaidi Djahri meresmikan lima pos pengamanan perbatasan RI dengan Malaysia di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Timur, Sabtu (4/4).
Siaran pers Korps Marinir yang diterima ANTARA di Surabaya, Minggu menyebutkan, kelima pos yang akan segera dimanfaatkan oleh pasukan Marinir yang tergabung dalam Satgas Ambalat IX itu ada di Sei Bajau, Sei Taiwan, Balansiku, Sembaring dan Bambangan.
Komandan Kormar dalam sambutannya mengatakan, Indonesia adalah negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan, sehingga secara geografis, perbatasan dengan negara tetangga adalah laut yang sangat berpotensi menimbulkan konflik.
"Hal ini merupakan kondisi yang harus diwaspadai dan diperhatikan oleh pemerintah pusat dan semua pihak, termasuk Korps Marinir. Oleh karena itu dibangunlah pos-pos pengamanan beserta sarana dan prasarananya guna mendukung Satgas Korps Marinir dalam mengamankan wilayah perbatasan," ujarnya.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada masyarakat di Pulau Sebatik yang dengan ketulusannya menghibahkan sebagian tanahnya untuk pembangunan pos-pos pengamanan di pulau tersebut.
Sebelum peresmian pos dimulai, kegiatan didahului dengan upacara penerimaan oleh ketua adat di pulau Sebatik dengan cara mengalungkan bunga kepada Komandan Kormar.
Peresmian itu dihadiri oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmatim,Laksma TNI RM Harahap, Komandan Pasmar-1, Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra, Komandan Pangkalan Marinir Surabaya, Kolonel Marinir Amirudin Harun beserta sejumlah perwira lainnya.
SEBATIK, 5/4 - MERAH-PUTIH. Dua anak menyaksikan seorang peterjun tempur dari Yon Intai Amfibi-1 (Taifib-1) Marinir yang membawa bendera Merah-Putih(Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/pd/09)
Acara itu dimeriahkan dengan atraksi terjun payung oleh 12 prajurit Batalyon Intai Amfibi (Taifib) Marinir yang membawa sejumlah bendera, yakni merah putih, TNI AL, Kormar dan Pasmar-1.
Pada saat itu juga dilaksanakan pergantian personel pengamanan perbatasan dari Satgasmar Ambalat VIII yang dipimpin oleh Kapten Marinir Agus Haryanto kepada Satgasmar Ambalat IX yang dipimpin oleh Kapten Marinir Budi Santosa. (AntaraJatim)
Empat peterjun tempur dari Yon Intai Amfibi-1 (Taifib-1) Marinir, melakukan formasi Canopy Relative Work (CRW) yaitu kerjasama di udara. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/pd/09)
No comments:
Post a Comment