Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Friday, February 27, 2009
Indonesia Harus Selalu Siap Berperang
26 Februari 2009, Jakarta -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan perlunya membangun dan memelihara kekuatan pertahanan yang tangguh. Kekuatan itu dibutuhkan manakala ada kekuatan lain yang mengancam kedaulatan dan keutuhan Indonesia. "Kalau kita ingin damai, kita harus siap berperang, nmanakala ada kekuatan lain yang mengancam jkedaulatan dan keutuhan negara kita. If we want peace, prepare for war," ujar Presiden dalam sambutan peresmian monumen Dwikora dan Trikora di Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI), Cilangkap, Jakarta, Kamis (26/2).
Dalam acara itu Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkopolkam Widodo AS, Mensesneg Hatta Rajasa, Seketaris Kabinet Sudi Silalahi, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Djoko Santoso, wagub DKI Prijanto. Meski begitu, Indonesia tetap menjalankan diplomasi yang tepat.
Guna melindungi kepentingan nasional. "Perang adalah jalan terakhir, jika tidak ada jalan lain dan Indonesia akan lebih menggunakan soft power," katanya. Indonesia juga harus membangun masa depan yang lebih baik untuk tetap menjaga, mempertahankan dan memelihara keutuhan NKRI. Hal lain yang harus dicermati, lanjut Presiden ialah hubungan antar bangsa pasca peristiwa 9 September 2001.
Pasca peristiwa serangan twin tower di Amerika Serikat (AS) itu menimbulkan varian baru dalam hubungan internasional, dibandingkan hakekat, dinamika dan anatomi hubungan antar bangsa pasca perang dingin. Situasi dunia, termasuk kawasan Asean dimana Indonesia secara geografis berada mengalami perubahan dan terus berkembang.
Oleh karena itu, pemerintah perlu terus melakukan pencermatan dan pembuatan perkiraan strategis secara terus menerus. "Tugas pokok TNI juga tidak akan pernah berubah, yaitu menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI apapun perkembangan yang terjadi pada tingkat dunia maupun tingkat kawasan," tukas Presiden.
Selain itu, situasi geopolitik Asia Tenggara juga telah mengalami perubahan. Komunitas ASEAN saat ini telah memiliki piagam baru yang di dalamnya ada kesepakatan Asean political security community atau masyarakat bersama untuk memelihara keamanan di Asia Tenggara. (mediaindonesia)
No comments:
Post a Comment