tag:blogger.com,1999:blog-2495809265383403142.post4265400902754841154..comments2024-03-09T15:22:23.869+07:00Comments on Berita HanKam: TB Hasanuddin: Mendesak Pemerintah Menolak Hibah Hercules Australiarhsukarsahttp://www.blogger.com/profile/05740231533622733484noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-2495809265383403142.post-74330940958396193172012-10-03T15:13:05.745+07:002012-10-03T15:13:05.745+07:00Jalan terbaik adalah begini (mudah2an),,,,
1. Untu...Jalan terbaik adalah begini (mudah2an),,,,<br />1. Untuk kebutuhan pengadaan jangka 5-10 tahun, pengadaan herkules bekas yang di-retrofit cukup ekonomis, karena jenis ini sangat bandel. Pembelian baru, emang sangat mahal, disamping pihak AS tidak mau membagi teknologi lewat TOT (transfer of technology.<br /><br />2. Sambil pengadaan di atas, Indonesia kan sudah kerjasama dengan Spain untuk pengadaan dan pembuatan di dalam negeri N295. Pesawat ini masih dibawah Hercules, tapi seiring dengan adanya TOT, suatu saat kita bisa membuat sendiri pesawat angkut setara Herkules.<br /><br />3. Setelah beberapa negara menerima A400M Airbus, dan menggunakannya, apabila Indonesia ada dana, bolehlah beli 2 unit, sekedar varian alat transportasi kita yang lebih mumpuni.<br /><br />Terakhir kepada Bp. TB Hasanuddin : Anda itu tau apa sih tentang Hankam? koq bisanya protas protes mulu!! kapan anda mendukungnya? apa karena tidak kebagian proyek?<br /> <br />Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2495809265383403142.post-85648834302235869482012-07-15T10:34:06.553+07:002012-07-15T10:34:06.553+07:00@Anonim. Memang beli teknologi mudah mas? mana mau...@Anonim. Memang beli teknologi mudah mas? mana mau Amrik dengan serta merta alih teknologi? wong F-22 saja gak mau ngasih tu walau ke negara sekutunya. Apa lagi Indonesia,,hihihi<br />Paling banter cuma beli mesinnya yang udah jadi. Bukan teknologinya.<br /><br />Dimana2 buat pesawat gak ada yang utuh 100% dibuat dalam negeri lho. Lihat saja Airbus. Mereka menggandeng lebih dari satu juta perusahaan pendukung dari seluruh penjuru dunia. Termasuk PTDI juga kebagian membuat IOFLE sama tier. <br /><br />Pesawat Boeing saja banyak tuh yang radarnya buatan Thales, Perancis, avioniknya Israel, dll. <br />Maka dari itu perlu diketahui bahwa tidak ada perusahaan pesawat satu pun di dunia ini yang 100% perangkatnya made in dalam negeri.<br /><br />Untuk masalah hercules dari Aussie, saya yakin TNI sudah tau betul tentang kondisi pesawat dari pada kita2 yang hanya tau dari berita dalam negeri saja. Mabes TNI kan uda ngirim tim peninjau hercules tuh yang sekarang belum balik dari Australi. Tugas tim peninjau itu untuk mengecek mana2yang harus ditingkatkan kemampuannya, mana yang harus diperbaiki, dan bahkan yang perlu diganti. Kalo mengganti mesin ya memang mahal. Misal harus ganti mesin yang harganya 50 miliar rupiah per bijinya, uda berapa tuh kalo ditotal? Wong per pesawatnya bawa 4 buah mesin. Belum itu radarnya, avioniknya, maintance service-nya, dll. <br />Memang peralatan militer mahal mas bro.blog remaja masjidhttps://www.blogger.com/profile/06242732754454244077noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2495809265383403142.post-3933266253477233902012-07-12T20:28:47.717+07:002012-07-12T20:28:47.717+07:00Pemerintah Malaysia bekerja sama dengan Pemerintah...Pemerintah Malaysia bekerja sama dengan Pemerintah Perancis untuk membuat mesin pesawat terbang<br /><br />Sebaiknya Pemerintah RI membeli technology dan ilmu untuk membuat mesin pesawat terbang dari USA, supaya anak anak bangsa Indonesia bisa membuat pesawat terbang dengan utuh, pesawat terbang N 250 yang gagal dan berhenti harus dilanjutkan, <br /><br />Pemerintah RI belum perlu membeli pesawat bekas dari Australia dengan harga yang terlalu mahal, Pemerintah RI telah ditipu atau dirampok oleh Pemerintah Australia, karena barang bekas dijual terlalu mahal untuk Indonesia<br /><br /><br />Indonesia sudah dijadikan sapi perah oleh Australia, kemudian Australia membeli pesawat terbang Herkules terbaru dari USA, setelah menjual pesawat terbang bekas kepada TNI, perlu diingat ada batas umur pesawat terbang, jika sudah melewati batas umur, pesawat terbang harus dipensiunkan atau di-PHK-kanAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2495809265383403142.post-29130913000285538442012-07-08T07:34:03.846+07:002012-07-08T07:34:03.846+07:00@Anonymous. Lhoh, itu fakta kok mas/pak. Saya sepe...@Anonymous. Lhoh, itu fakta kok mas/pak. Saya sependapat dengan Pak Didik Suprayitno di atas saya. Semua juga pengen beli baru. Tapi 1 lagi. Budget kita berapa.....hihihi<br />Mending untuk memenuhi kuantitas kita pake yang second hand gapapa. baru kalo anggaran pertahanannya naik (beberapa tahun lagi dan entah itu kapan) kita beli yang baru. Masalah jam terbang, Menhan bilang masih layak 15-20 tahun lagi tuh. Baca nih: <br />http://beritahankam.blogspot.com/2012/07/menhan-lebih-baik-terima-hibah-hercules.htmlblog remaja masjidhttps://www.blogger.com/profile/06242732754454244077noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2495809265383403142.post-16619256624872797632012-07-06T19:09:21.569+07:002012-07-06T19:09:21.569+07:00Bpk TB Hasanuddin, siapa yang tidak mau beli baran...Bpk TB Hasanuddin, siapa yang tidak mau beli barang baru ? tapi uangnya siapa pak ? alutsista beda dengan beli mobil, karena mendatangkan suku cadang butuh waktu bulanan bahkan tahunan, kalau kita beli 1 pesawat baru, paling hanya bisa dipakai 2 tahun karena kalau rusak harus nunggu suku cadang, bandingkan kalau kita beli 6 pesawat bekas, pasti yang terbang bisa 3 pesawat, karena suku cadang bisa dikanibal dulu,.. sebelum ngomong dipikir dulu pak, jangan asal cuap - cuap, parlemen Indonesia jauh lebih buruk dari parlemen belandaAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/02454704173697479392noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2495809265383403142.post-11380630159125115732012-07-06T16:22:38.280+07:002012-07-06T16:22:38.280+07:00kayak sudah pintar aja ini orang di atas saya...
M...kayak sudah pintar aja ini orang di atas saya...<br />Mas,om,pak,mbah..klo dari segi kualitas juga pasti jauh menang yang baru lah..klo hibah pasti bakal lebih menelan dana banyak buat repair tiap bbrp taun sekali..lagi pula ini pesawat buatan tahun 70an,sudah terlalu tua,masih layak terbang brp taun lagi??belum lagi kalo nanti jatuh gr2 usia..Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2495809265383403142.post-45012512297136580842012-07-06T11:40:23.445+07:002012-07-06T11:40:23.445+07:00menurut wikipedia, harga hercules baru sekitar 63 ...menurut wikipedia, harga hercules baru sekitar 63 juta dollar , atau setara 600 miliar rupiah per pesawat. Nah. kata pak DPR yang sangat terhormat, harga retrofit itu 15juta dollar atau sekitar 140 miliar rupiah. Kalo beli baru ya masih sangat jauh lah Pak, wong budgetnya per biji cuman 140 miliar kok mau beli 600 miliar. Lak masih jauh amat itu. Lagian herkules itu sudah tua2, kalo beli baru takutnya bakal kesulitan suku cadang. Kalo niat beli baru ya sisan beli Airbus A400M, atau C-17 Globemaster III, yang udah gede sekalian. DPR yang sangat terhormat ini kebanyakan komen. Ini juga buat kepentingan rakyat. Cuma cari muka doang, Pak2, rakyat ini sudah tidak bisa lagi kau bodohi!blog remaja masjidhttps://www.blogger.com/profile/06242732754454244077noreply@blogger.com