Komandan HMAS Arunda Commander Stephen Bowater (ketiga dari kiri) melakukan kunjungan kehormatan ke Komandan First Flotilla Kolonel Wellman Wan (kedua dari kanan) saat Latihan Singaroo 09. (Foto: MINDEF)
18 September 2009 -- Angkatan Laut Singapura dan Australia mengadakan latihan maritim bersama bertajuk Singaroo 2009 dari 18 hingga 25 September 2009. Upacara pembukaan latihan dilaksanakan di Pangkalan AL Changi, Jumat siang (18/9).
Pada tahun ini latihan dilakukan di Laut Cina Selatan, kedua AL akan melakukan operasi maritim, seperti pengamatan maritim, peperangan pertahanan udara dan anti kapal selam. AL Singapura akan menyertakan frigate RSS Intrepid 69, korvet rudal RSS Valour 89 dan kapal selam RSS Conqueror. Sedangkan AL Australia mengirimkan frigate kawal rudal HMAS Arunta FF151 dan kapal patroli HMAS Bathrust ACPB 85. Angkatan Udara Singapura akan menyediakan dukungan peperangan anti permukaan.
Frigate kelas Formidable RSS Intrepid 69. (Foto: maritimequest.com)
Kapal selam kelas Sjöormen RSS Conqueror. (Foto: warships)
Frigate kawal rudal kelas ANZAC HMAS Arunta FF151. (Foto: warships)
Kapal patroli kelas Armidale HMAS Bathrust ACPB 85. (Foto: warships)
MINDEF/@beritahankam
Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Friday, September 18, 2009
Tes DNA Jenazah Noordin M Top 100 Persen Sama
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menunjukkan sidik jari buronan paling dicari, Noordin M Top. (Foto: detikNews/Dikhy Sasra)
18 September 2009, Jakarta -- Kapolri Bambang Hendarso Danuri memastikan jenazah yang tewas dalam pengerebekan oleh Densus 88 di Solo, Jawa Tengah pada Rabu (16/9) dan Kamis (17/9), merupakan gembong teroris nomor wahid Noordin M Top. Keyakinan itu ternyata bukan semata dari sidik jari melainkan dari hasil tes DNA.
"Saya itu yakin, DNA pun sudah selesai, 100 persen sama," ujar kapolri di komplek Istana, Jakarta, Jumat (18/9).
Padahal kondisi itu berbeda ketika melakukan pengerebekan terhadap Ibrohim alias Boim di Temanggung, beberapa waktu lalu. Saat ini identifikasi jasad membutuhkan waktu yang lama.
Menurut Kapolri, perbedaan dengan Temanggung karena pembanding antara Boim dengan data yang diberikan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) berbeda. Sehingga Polri mengambil DNA dari keluarga Boim.
Sedangkan untuk Noordin, dari sidik jari sudah 100 persen tidak ada keraguan. Dari Antomortem sudah 100 % dan dapat dipertanggung jawabkan secara otentik. "Antomortem-nya kan 30 jam, final pun sudah jelas itu Noordin, tidak ada yang kita ragukan. Beda dengan yang lalu," tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri membantah satuannya mendapatkan tekanan dari pihak tertentu. Dengan tegas menyatakan Polri tidak ada kepentingan untuk pihak manapun dan Polri tetap profesional.
Mengenai pengembalian jenazah ke Malaysia, Kapolri menilai jangan terlalu cepat. Masih berkoordinasi dengan kedutaan besar, departemen luar negari dan Polri masih mendalami beberapa dokumen dalam pengembagnan kasus. "Pengambilan nanti, masih menunggu dari hasil kita sendiri dulu. Ada yang harus saya pertimbangkan dulu," tukasnya.
Menurutnya pengembalian jasad gembong teroris itu tidak ada yang prinsip, nanti akan diumumkan oleh kepolisian. Saat ini masih ada dokumen-dokumen yang masih diteliti dan pengembangan jaringan-jaringan lain.
"Ada sesuatu yang prinsipil saya tidak akan berikan dulu karena ada dokumen-dokumen yang saya dapat yang tentunya akan kita lihat. Mengenai nanti pengembangan ada link-link lain, di wilayah lain. Itu yang penting," ujarnya.
Istri Pertama Noordin di Malaysia akan Ambil Jenazah ke Jakarta
Anggota Densus 88 dengan senjata lengkap mengepung rumah di kampung Kepuh Sari, RT 03/11, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Jawa Tengah. (Foto: AFP/Anwar Mustafa)
Istri pertama Noordin M Top, Siti Rahma dan seorang kakaknya akan datang ke Jakarta untuk mengambil jenazah gembong teroris yang tewas dalam penyergapan polisi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/9).
Kepergian Siti Rahma dari Malaysia ke Jakarta itu akan dilakukan setelah pemerintah Indonesia mengumumkan hasil tes DNA, serta keluarnya surat kematian dan pengawetan jenazah, disusul penyerahan jenazah kepada pihak Kedutaan Malaysia.
"Itulah hasil rapat keluarga tadi malam. Mereka memutuskan istri Noordin, Siti Rahma, didampingi kakaknya Yahya untuk pergi ke Jakarta," kata Badaruddin Ismail, juru bicara keluarga Noordin M Top ketika dihubungi melalui telepon seluler dari Kuala Lumpur, Jumat (18/9).
Ditanya tentang hari keberangkatan mereka ke Jakarta, ia menyebutkan masih harus menunggu pengumuman dari Pemerintah Indonesia tentang hasil tes DNA, serta keluarnya surat kematian dan pengawetan jenazah, berikut penyerahan jenazah Noordin kepada pihak Kedutaan Malaysia.
"Jadi kapan kedua orang itu akan berangkat, tergantung dari Pemerintah Indonesia dapat menyelesaikan semua bukti dan dokumen. Jika semua itu selesai, maka istri dan kakaknya akan langsung berangkat ke Jakarta," kata Badaruddin.
Rencananya, mayat Noordin M Top akan dikuburkan di kawasan Pontian, Johor Bahru, agar dekat dengan keluarga dari istri pertamanya. Dalam persembunyiannya dari kejaran polisi, Noordin tercatat sempat menikahi beberapa perempuan di Indonesia.
Istri pertama Noordin, Siti Rahma berasal dari Riau. Ia adalah saudara kandung Mohammad Rois, anggota Jamaah Islamiyah yang juga guru di Luqmanul Hakiem, pesantren di Malaysia, tempat Noordin M Top pernah mengajar.
Sejak 2005, Siti Rahma dan keluarganya menetap di Sungai Tiram, Johor Bahru, Malaysia. Selain dengan Siti Rahma, Noordin juga menikah dengan Munfiatun, perempuan asal Pecangakan Kulon, Jepara, Jawa Tengah. Terakhir, teroris yang paling diburu di kawasan Asia itu menikah lagi dengan Ariani Rahma alias Arina, gadis asal Desa Pesuruan, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah.
Saksi Mata: Noordin Dikeluarkan dengan Ditarik Tali
Kondisi rumah persembunyian teroris pasca penggrebekan yang hancur atapnya serta di sekelilingnya dipenuhi lubang peluru baik bagian dalam atau luar, di Mojosongo, Solo, Jumat (18/9). (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/ama/09)
Suratmin, seorang saksi mata evakuasi empat jenazah teroris, mengatakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengeluarkan jenazah Noordin M Top dari dalam rumah dengan cara ditarik.
"Jenazah Noordin ditarik dengan menggunakan tali yang biasa digunakan untuk olah raga panjat tebing," kata Suratmin yang juga menjadi Ketua RT 3, RW 11, Kampung Kepuhsari, di Solo, Jumat.
Sebelum ditarik, katanya, ada dua orang anggota Densus 88 yang masuk ke kamar mandi yang menjadi tempat jenazah Noordin usai baku tembak.
"Mereka mengikatkan tali pada kaki kanan Noordin. Setelah mengikat mereka langsung keluar dari kamar mandi melalui lubang dinding yang berlubang akibat ledakan bom," katanya.
Berdasarkan jawaban yang dilontarkan salah satu anggota kepolisian yang berada di dekatnya, dia mengatakan, tindakan penarikan tersebut karena dikhawatirkan masih ada bom pada tubuh Noordin.
"Jenazah Noordin ditarik hingga jarak empat meter ke halaman rumah sebelah timur. Setelah memastikan tidak ada bom, jenazah Noordin dimasukkan ke dalam kantong mayat berwarna kuning," katanya.
Suratmin mengatakan, keberadaan dia di lokasi penyergapan karena diminta Densus 88 untuk menjadi saksi proses pengevakuasian jenazah teroris.
"Sekitar pukul 7:30 Densus 88 menyuruh saya untuk berada di lokasi kejadian. Selain saya yang diminta, Sri Wahyono yang merupakan Lurah Mojosongo dan salah satu anggota Polisi Masyarakat (Polmas) setempat juga menjadi saksi," katanya.
Setelah pengevakuasian empat jenazah, lanjutnya, dia dan dua saksi lainnya diajak masuk ke rumah Susilo alias Adib.
"Kami bersama empat orang anggota densus menyaksikan sejumlah barang bukti yang berada di dalam rumah tersebut," katanya.
Setelah itu, lanjutnya, Densus 88 memindahkan semua barang bukti ke teras rumah milik Widodo yang berada di samping rumah Susilo.
"Barang bukti yang terkumpul, antara lain satu senapan laras panjang beserta peluru semagasin, satu pistol, dua laptop, satu `handycam`, dua telepon genggam, satu dompet, satu jam tangan, beberapa surat dengan tulisan tangan, dan sejumlah dokumen," katanya.
Selain itu, lanjutnya, Densus 88 saat itu juga menemukan enam karung potasium, dua karung belerang, kabel berwarna putih, dan buku tabungan BNI atas nama Suparmin.
"Satu hari setelah penyergapan teroris di kampungnya, saya dan dua saksi lainnya kembali dipanggil kepolisian untuk menandatangani surat yang saya ketahui sebagai berita acara penyergapan yang dilakukan kepolisian," katanya.
Suratmin mengatakan, penandatanganan surat tersebut dilakukan pada Jumat (18/9) pukul 10:30 di Kantor Kelurahan Mojosongo, Kota Solo, Jawa Tengah.
MEDIA INDONESIA/ANTARA News
18 September 2009, Jakarta -- Kapolri Bambang Hendarso Danuri memastikan jenazah yang tewas dalam pengerebekan oleh Densus 88 di Solo, Jawa Tengah pada Rabu (16/9) dan Kamis (17/9), merupakan gembong teroris nomor wahid Noordin M Top. Keyakinan itu ternyata bukan semata dari sidik jari melainkan dari hasil tes DNA.
"Saya itu yakin, DNA pun sudah selesai, 100 persen sama," ujar kapolri di komplek Istana, Jakarta, Jumat (18/9).
Padahal kondisi itu berbeda ketika melakukan pengerebekan terhadap Ibrohim alias Boim di Temanggung, beberapa waktu lalu. Saat ini identifikasi jasad membutuhkan waktu yang lama.
Menurut Kapolri, perbedaan dengan Temanggung karena pembanding antara Boim dengan data yang diberikan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) berbeda. Sehingga Polri mengambil DNA dari keluarga Boim.
Sedangkan untuk Noordin, dari sidik jari sudah 100 persen tidak ada keraguan. Dari Antomortem sudah 100 % dan dapat dipertanggung jawabkan secara otentik. "Antomortem-nya kan 30 jam, final pun sudah jelas itu Noordin, tidak ada yang kita ragukan. Beda dengan yang lalu," tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri membantah satuannya mendapatkan tekanan dari pihak tertentu. Dengan tegas menyatakan Polri tidak ada kepentingan untuk pihak manapun dan Polri tetap profesional.
Mengenai pengembalian jenazah ke Malaysia, Kapolri menilai jangan terlalu cepat. Masih berkoordinasi dengan kedutaan besar, departemen luar negari dan Polri masih mendalami beberapa dokumen dalam pengembagnan kasus. "Pengambilan nanti, masih menunggu dari hasil kita sendiri dulu. Ada yang harus saya pertimbangkan dulu," tukasnya.
Menurutnya pengembalian jasad gembong teroris itu tidak ada yang prinsip, nanti akan diumumkan oleh kepolisian. Saat ini masih ada dokumen-dokumen yang masih diteliti dan pengembangan jaringan-jaringan lain.
"Ada sesuatu yang prinsipil saya tidak akan berikan dulu karena ada dokumen-dokumen yang saya dapat yang tentunya akan kita lihat. Mengenai nanti pengembangan ada link-link lain, di wilayah lain. Itu yang penting," ujarnya.
Istri Pertama Noordin di Malaysia akan Ambil Jenazah ke Jakarta
Anggota Densus 88 dengan senjata lengkap mengepung rumah di kampung Kepuh Sari, RT 03/11, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Jawa Tengah. (Foto: AFP/Anwar Mustafa)
Istri pertama Noordin M Top, Siti Rahma dan seorang kakaknya akan datang ke Jakarta untuk mengambil jenazah gembong teroris yang tewas dalam penyergapan polisi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/9).
Kepergian Siti Rahma dari Malaysia ke Jakarta itu akan dilakukan setelah pemerintah Indonesia mengumumkan hasil tes DNA, serta keluarnya surat kematian dan pengawetan jenazah, disusul penyerahan jenazah kepada pihak Kedutaan Malaysia.
"Itulah hasil rapat keluarga tadi malam. Mereka memutuskan istri Noordin, Siti Rahma, didampingi kakaknya Yahya untuk pergi ke Jakarta," kata Badaruddin Ismail, juru bicara keluarga Noordin M Top ketika dihubungi melalui telepon seluler dari Kuala Lumpur, Jumat (18/9).
Ditanya tentang hari keberangkatan mereka ke Jakarta, ia menyebutkan masih harus menunggu pengumuman dari Pemerintah Indonesia tentang hasil tes DNA, serta keluarnya surat kematian dan pengawetan jenazah, berikut penyerahan jenazah Noordin kepada pihak Kedutaan Malaysia.
"Jadi kapan kedua orang itu akan berangkat, tergantung dari Pemerintah Indonesia dapat menyelesaikan semua bukti dan dokumen. Jika semua itu selesai, maka istri dan kakaknya akan langsung berangkat ke Jakarta," kata Badaruddin.
Rencananya, mayat Noordin M Top akan dikuburkan di kawasan Pontian, Johor Bahru, agar dekat dengan keluarga dari istri pertamanya. Dalam persembunyiannya dari kejaran polisi, Noordin tercatat sempat menikahi beberapa perempuan di Indonesia.
Istri pertama Noordin, Siti Rahma berasal dari Riau. Ia adalah saudara kandung Mohammad Rois, anggota Jamaah Islamiyah yang juga guru di Luqmanul Hakiem, pesantren di Malaysia, tempat Noordin M Top pernah mengajar.
Sejak 2005, Siti Rahma dan keluarganya menetap di Sungai Tiram, Johor Bahru, Malaysia. Selain dengan Siti Rahma, Noordin juga menikah dengan Munfiatun, perempuan asal Pecangakan Kulon, Jepara, Jawa Tengah. Terakhir, teroris yang paling diburu di kawasan Asia itu menikah lagi dengan Ariani Rahma alias Arina, gadis asal Desa Pesuruan, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah.
Saksi Mata: Noordin Dikeluarkan dengan Ditarik Tali
Kondisi rumah persembunyian teroris pasca penggrebekan yang hancur atapnya serta di sekelilingnya dipenuhi lubang peluru baik bagian dalam atau luar, di Mojosongo, Solo, Jumat (18/9). (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/ama/09)
Suratmin, seorang saksi mata evakuasi empat jenazah teroris, mengatakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengeluarkan jenazah Noordin M Top dari dalam rumah dengan cara ditarik.
"Jenazah Noordin ditarik dengan menggunakan tali yang biasa digunakan untuk olah raga panjat tebing," kata Suratmin yang juga menjadi Ketua RT 3, RW 11, Kampung Kepuhsari, di Solo, Jumat.
Sebelum ditarik, katanya, ada dua orang anggota Densus 88 yang masuk ke kamar mandi yang menjadi tempat jenazah Noordin usai baku tembak.
"Mereka mengikatkan tali pada kaki kanan Noordin. Setelah mengikat mereka langsung keluar dari kamar mandi melalui lubang dinding yang berlubang akibat ledakan bom," katanya.
Berdasarkan jawaban yang dilontarkan salah satu anggota kepolisian yang berada di dekatnya, dia mengatakan, tindakan penarikan tersebut karena dikhawatirkan masih ada bom pada tubuh Noordin.
"Jenazah Noordin ditarik hingga jarak empat meter ke halaman rumah sebelah timur. Setelah memastikan tidak ada bom, jenazah Noordin dimasukkan ke dalam kantong mayat berwarna kuning," katanya.
Suratmin mengatakan, keberadaan dia di lokasi penyergapan karena diminta Densus 88 untuk menjadi saksi proses pengevakuasian jenazah teroris.
"Sekitar pukul 7:30 Densus 88 menyuruh saya untuk berada di lokasi kejadian. Selain saya yang diminta, Sri Wahyono yang merupakan Lurah Mojosongo dan salah satu anggota Polisi Masyarakat (Polmas) setempat juga menjadi saksi," katanya.
Setelah pengevakuasian empat jenazah, lanjutnya, dia dan dua saksi lainnya diajak masuk ke rumah Susilo alias Adib.
"Kami bersama empat orang anggota densus menyaksikan sejumlah barang bukti yang berada di dalam rumah tersebut," katanya.
Setelah itu, lanjutnya, Densus 88 memindahkan semua barang bukti ke teras rumah milik Widodo yang berada di samping rumah Susilo.
"Barang bukti yang terkumpul, antara lain satu senapan laras panjang beserta peluru semagasin, satu pistol, dua laptop, satu `handycam`, dua telepon genggam, satu dompet, satu jam tangan, beberapa surat dengan tulisan tangan, dan sejumlah dokumen," katanya.
Selain itu, lanjutnya, Densus 88 saat itu juga menemukan enam karung potasium, dua karung belerang, kabel berwarna putih, dan buku tabungan BNI atas nama Suparmin.
"Satu hari setelah penyergapan teroris di kampungnya, saya dan dua saksi lainnya kembali dipanggil kepolisian untuk menandatangani surat yang saya ketahui sebagai berita acara penyergapan yang dilakukan kepolisian," katanya.
Suratmin mengatakan, penandatanganan surat tersebut dilakukan pada Jumat (18/9) pukul 10:30 di Kantor Kelurahan Mojosongo, Kota Solo, Jawa Tengah.
MEDIA INDONESIA/ANTARA News
Patroli Perairan DitPolair Jatim
Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Bachrul Alam (kiri) didampingi Dirpolair Kombes Pol Anang S Hidayat (kanan), menuruni tangga kapal patroli Direktorat Kepolisian Air (Dit Polair) Jatim, KP Baladewa-52, usai berpatroli di Selat Madura. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/09)
18 September 2009, Surabaya -- Mengatisipasi kejahatan selama arus mudik berlangsung, Polda Jatim bekerjasama dengan TNI AL. 30 Personel polisi disiagakan selama 24 jam dengan shift yang telah ditentukan.
"Dalam rangka operasi Ketupat Semeru, Polair bekerjasama dengan TNI AL akan mengamankan Jembatan Suramadu," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Bachrul Alam, kepada wartawan di atas Kapal Patroli (KP) 521 Baladewa saat meninjau pengamanan Suramadu, Jumat (18/9/2009).
Sebuah kapal patroli Direktorat Kepolisian Air (Dit Polair) Jatim, KP Baladewa-521 (kanan), berpatroli melintasi feri jurusan Kamal Madura-Ujung Surabaya, di Selat Madura, Jumat (18/9). Dit Polair melakukan patroli rutin dengan armada dua kapal kecil dan 32 anggota, untuk mengamankan lalu lintas perairan dan bawah jembatan Suramadu. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/nz/09)
Anton menegaskan, para personel akan berpatroli dengan dua kapal patroli yang disediakan. Mereka akan berjaga bergantian dengan satu shift terdiri dari 10 orang.
"Masyarakat dilarang mendekat 500 meter dari jembatan," tandas Anton.
Untuk pengamanan di atas (darat), Anton meambahkan bahwa sudah ada pos pengamanan disana. Personelnya akan terus berpatroli setiap setengah jam.
Mengenai lampu penerangan Jembatan Suramadu yang mati, Anton menegaskan, hari ini lampu sudah menyala setengahnya, dan pihaknya sudah meminta kepada Jasa Marga agar seluruh lampu bisa menyala.
detikSurabaya
18 September 2009, Surabaya -- Mengatisipasi kejahatan selama arus mudik berlangsung, Polda Jatim bekerjasama dengan TNI AL. 30 Personel polisi disiagakan selama 24 jam dengan shift yang telah ditentukan.
"Dalam rangka operasi Ketupat Semeru, Polair bekerjasama dengan TNI AL akan mengamankan Jembatan Suramadu," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Bachrul Alam, kepada wartawan di atas Kapal Patroli (KP) 521 Baladewa saat meninjau pengamanan Suramadu, Jumat (18/9/2009).
Sebuah kapal patroli Direktorat Kepolisian Air (Dit Polair) Jatim, KP Baladewa-521 (kanan), berpatroli melintasi feri jurusan Kamal Madura-Ujung Surabaya, di Selat Madura, Jumat (18/9). Dit Polair melakukan patroli rutin dengan armada dua kapal kecil dan 32 anggota, untuk mengamankan lalu lintas perairan dan bawah jembatan Suramadu. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/nz/09)
Anton menegaskan, para personel akan berpatroli dengan dua kapal patroli yang disediakan. Mereka akan berjaga bergantian dengan satu shift terdiri dari 10 orang.
"Masyarakat dilarang mendekat 500 meter dari jembatan," tandas Anton.
Untuk pengamanan di atas (darat), Anton meambahkan bahwa sudah ada pos pengamanan disana. Personelnya akan terus berpatroli setiap setengah jam.
Mengenai lampu penerangan Jembatan Suramadu yang mati, Anton menegaskan, hari ini lampu sudah menyala setengahnya, dan pihaknya sudah meminta kepada Jasa Marga agar seluruh lampu bisa menyala.
detikSurabaya
Rusia Selesaikan Overhaul 63 MiG-29 AU India 2013
MiG-29 Fulcrum AU India. (Foto: DID)
18 September 2009 -- Rusia akan menyelesaikan upgrade jet tempur MiG-29 Fulcrum yang bertugas di Angkatan Udara India pada 2013, menurut sumber di industri pertahanan Rusia kepada RIA Novosti, Kamis (17/9).
Perusahaan pesawat Rusia MiG menandatangani kontrak tahun lalu dengan Departemen Pertahanan India untuk mengupgrade 63 jet tempur MiG-29 yang telah digunakan sejak tahun 1980-an. Masa tugas pesawat akan menjadi lebih panjang dari 25 tahun menjadi 40 tahun setelah dioverhaul.
MiG-29 Fulcrum AU India. (Foto: pages.cs.wisc.edu)
MiG-29 akan dilengkapi dengan avionik terbaru, radae Zhuk-ME, sistem kontrol senjata terbaru.
Empat pesawat pertama dimodernisasi dan uji terbang di Rusia sedangkan sisanya dilakukan di India dengan bantuan tenaga ahli Rusia.
Radar Baru MiG-35
Perusahaan Phazotron NIIR mengumumkan telah mengembangkan radar udara generari baru untuk jet tempur MiG-35 yang sedang berpartisipasi mendapatkan kontrak dari pemerintah India senilai 10 milyar dolar untuk pengadaan 126 jet tempur Angkatan Udara India. MiG-35 Fulcrum-F merupakan versi ekspor MiG-29M OVT.
AESA Radar Zhuk-AE. (Foto: migavia)
Salah satu kriteria tender pesawat harus mempunyai active phased array radar dengan jarak deteksi sasaran minimal 130 kilometer. Active phased array radar Zhuk-AE terbukti dapat mendeteksi sejauh 148 kilometer. Radar ini menggunakan X-band dapat melacak 30 sasaran udara sekaligus serta mengunci 6 sasaran secara simultan. Jarak deteksi dapat ditingkatkan hingga 200 kilometer.
RIA Novosti/@beritahankam
18 September 2009 -- Rusia akan menyelesaikan upgrade jet tempur MiG-29 Fulcrum yang bertugas di Angkatan Udara India pada 2013, menurut sumber di industri pertahanan Rusia kepada RIA Novosti, Kamis (17/9).
Perusahaan pesawat Rusia MiG menandatangani kontrak tahun lalu dengan Departemen Pertahanan India untuk mengupgrade 63 jet tempur MiG-29 yang telah digunakan sejak tahun 1980-an. Masa tugas pesawat akan menjadi lebih panjang dari 25 tahun menjadi 40 tahun setelah dioverhaul.
MiG-29 Fulcrum AU India. (Foto: pages.cs.wisc.edu)
MiG-29 akan dilengkapi dengan avionik terbaru, radae Zhuk-ME, sistem kontrol senjata terbaru.
Empat pesawat pertama dimodernisasi dan uji terbang di Rusia sedangkan sisanya dilakukan di India dengan bantuan tenaga ahli Rusia.
Radar Baru MiG-35
Perusahaan Phazotron NIIR mengumumkan telah mengembangkan radar udara generari baru untuk jet tempur MiG-35 yang sedang berpartisipasi mendapatkan kontrak dari pemerintah India senilai 10 milyar dolar untuk pengadaan 126 jet tempur Angkatan Udara India. MiG-35 Fulcrum-F merupakan versi ekspor MiG-29M OVT.
AESA Radar Zhuk-AE. (Foto: migavia)
Salah satu kriteria tender pesawat harus mempunyai active phased array radar dengan jarak deteksi sasaran minimal 130 kilometer. Active phased array radar Zhuk-AE terbukti dapat mendeteksi sejauh 148 kilometer. Radar ini menggunakan X-band dapat melacak 30 sasaran udara sekaligus serta mengunci 6 sasaran secara simultan. Jarak deteksi dapat ditingkatkan hingga 200 kilometer.
RIA Novosti/@beritahankam
Baju Anti Peluru dari Serat Rami
Rami atau haramai (Boehmeria nivea). (Foto: foragri.blogsome.com)
18 September 2009, Jakarta -- Bangunan terbuka tanpa dinding berukuran sekitar 4x6 meter itu dipenuhi batangan serat rami kering kecokelatan. Di depannya, sebuah bangunan yang lebih besar berdiri dengan lima mesin besar berjejer. Di dalam bangunan itulah serat rami putih menumpuk di pojok ruangan.
Bangunan di Kampung Kudang, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja itu merupakan pabrik pengolahan rami satu-satunya di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Selasa, 8 September lalu, pabrik milik Mien Aminah Musaddad itu sepi kegiatan. Bukan akibat gempa yang melanda daerah itu sepekan sebelumnya, tapi karena salah satu mesinnya rusak.
Pada hari-hari biasa, mesin pabrik itu bergemuruh terus tanpa henti. Dalam dua hari, pabrik itu menghasilkan 45 kilogram serat rami kasar yang jadi bahan dasar kapas. Dalam sebulan, serat itu siap dipintal untuk dijadikan 500-600 kilogram benang.
Dulu tanaman rami (Boehmeria nivea) hanya dipakai untuk pakan ternak, tapi kini telah dikembangkan untuk berbagai kegunaan, termasuk bahan dasar tekstil. Bahkan Laboratorium Uji Polimer Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bandung, baru-baru ini menguji rami sebagai bahan pembuat baju tahan peluru, menggantikan serat polimer sintetis seperti Kevlar.
Kevlar adalah serat yang biasa dipakai sebagai bahan baku rompi antipeluru. Bahan ini dikenal juga sebagai twaron dan poli-parafenilen tereftalamida. Serat sintetis ini kekuatannya lima kali kekuatan tembaga dengan berat yang sama. Kevlar sangat tahan panas dan dapat terurai tanpa meleleh pada suhu di atas 400 derajat Celsius.
Penelitian LIPI menunjukkan bahwa rami memiliki modulus elastisitas yang setara dengan Kevlar. Modulus elastisitas rami 44-90 gigapaskal, sedangkan Kevlar 40-140 gigapaskal. Tapi regangan patah (break strain) pada rami lebih tinggi daripada Kevlar (rami 2 persen dan Kevlar 1-3 persen). Densitas Kevlar dan rami pun hampir sama. Rami 1,50 gram per sentimeter kubik dan Kevlar 1,45 gram.
Hanya, seperti serat alam umumnya, rami memiliki beberapa kelemahan. Daya tahannya terhadap panas lebih rendah. Keawetannya pun demikian, karena masih terpengaruh kelembapan. Panjang dan kualitas serat rami juga dapat berubah tergantung hasil panennya.
Ketua Laboratorium Uji Polimer, Rahmat Santoto, mengatakan bahwa penelitian tanaman rami itu akhirnya mereka hentikan. Alasannya, bahan dari serat rami dianggap tak ekonomis jika dijadikan bahan baju tahan peluru, misalkan jaket dengan selongsong baja (full metal jacket). "Saya sudah sampai pada kesimpulan itu," katanya.
Penelitian Rahmat memang membuktikan bahwa serat rami bisa saja menjadi bahan baju tahan peluru. Tapi jadi lebih tebal dan berat dibandingkan baju yang berbahan serat polimer sintetis dengan ketahanan di tingkat yang sama. Dalam penelitian itu, Rahmat mengacu pada standar Amerika Serikat, yang berdasarkan beberapa faktor, seperti bahan peluru (timah atau besi), berat, serta kecepatan peluru yang menghunjam baju itu.
Walhasil, penelitian tentang baju tahan peluru masih diteruskan meski tidak lagi memakai bahan rami tapi bahan polimer sintetis.
Bagaimanapun, upaya ini adalah rintisan LIPI dalam menggali berbagai serat alam yang ada di Indonesia, yang kini baru sedikit pemanfaatan, penelitian, dan pengembangannya. Rami yang dikembangkan di Garut, misalnya, baru dimanfaatkan sebatas sebagai bahan karung hingga bahan baku sejumlah produk kriya, dari pakaian hingga tas. "Padahal, kalau ditingkatkan, serat rami berpotensi mengganti komponen interior bangunan," kata Akbar Hanif Dawam Abdullah, peneliti bidang bahan baru di Pusat Penelitian Fisika.
Dawam mengakui bahwa kekuatan serat rami ternyata tidak setara dengan serat Kevlar. Karakteristiknya juga berbeda. Kendati demikian, karakteristiknya masih bisa dicapai asalkan dengan teknik pertanian dan teknologi pascapanen tertentu. "Bukan mustahil nanti didapatkan angka seperti itu, karena dasarnya serat alam itu disusun oleh bahan selulosa yang memiliki kekuatan sangat tinggi,” katanya.
Susunan rantai karbon yang membentuk selulosa adalah kunci kekuatan serat alam. Tapi, dalam bentuk serat alam, kekuatannya tidak bergantung sepenuhnya pada kadar selulosa. "Kalau bicara tentang kekuatan, selulosa mungkin sangat tinggi, tapi yang mengendalikan kekuatan serat ini justru dari lubang atau patahan yang terjadi pada serat,” kata lulusan magister teknik material Institut Teknologi Bandung itu.
Kekuatan serat alam juga bergantung pada panjang alami serat itu. Dawam mencontohkan, serat tandan kosong kelapa sawit yang jumlahnya melimpah di Indonesia itu relatif pendek. Sedangkan serat lainnya, seperti abaca, panjang selembar seratnya bisa mencapai 2-3 meter. "Semakin panjang serat semakin bagus karena kekuatannya merangkai satu kesatuan tidak putus-putus," katanya.
Meski LIPI telah menyimpulkan serat rami tidak setara dengan Kevlar, Makky mengklaim telah menguji kekuatan rami dengan hasil positif. Dia mengaku pernah melakukan dua kali uji coba dengan mencampur serat rami kasar dengan bahan pembuat kaca serat (fiberglass) dan terbukti peluru tak bisa menembus bahan tersebut.
Potensi pemanfaatan rami untuk peralatan militer juga diteliti Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertahanan. Tim dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan di badan tersebut, misalnya, telah meneliti kemungkinan pemanfaatan rami sebagai bahan baku sepatu dinas pengganti sepatu kulit yang mereka pakai selama ini.
Penelitian mereka menyimpulkan bahwa rami dapat dicampur dengan polyester dan kapas untuk menghasilkan kain kanvas loreng untuk sepatu dinas lapangan TNI yang sesuai dengan spesifikasi teknis dari Direktorat Pembekalan Angkutan TNI Angkatan Darat maupun spesifikasi teknis dari Standar Nasional Indonesia.
Lembaga yang sama juga sudah melakukan penelitian awal dalam pembuatan selulosa alfa berkualitas tinggi dari rami. Mereka menemukan bahwa selulosa alfa dapat dihasilkan dari serat rami yang dapat diproses lebih lanjut menjadi nitroselulosa, bahan baku pembuatan bahan pendorong (propelan) peluru dan bahan peledak.
Serat alam seperti rami memang sedang jadi primadona penelitian. Riset serat alam di berbagai negara maju seperti di Eropa dan Amerika Serikat kini umumnya meneliti tanaman yang banyak tumbuh di negara itu, terutama untuk menggantikan serat gelas dan bahan dasar komponen otomotif. Untuk itu, sejak 2005 Dawam telah meneliti beberapa serat alam khas Indonesia seperti rami, abaca, kelapa, kenaf, nanas, dan tandan kosong kelapa sawit.
Keunggulan serat alam yang jadi acuan adalah kerapatan yang hitungannya hanya setengah serat gelas. Densitas serat alam berada di antara 1,3 dan 1,5 gram per sentimeter kubik, sementara serat gelas 2,5 gram per sentimeter kubik. Di atas kertas pemakaian serat alam bisa mengurangi berat kendaraan sampai setengahnya. "Ini berdampak pada penghematan bahan bakar," kata Dawam.
Meski potensial, Dawam mengingatkan bahwa pengembangan serat alam apa pun jangan sampai mengganggu produk pertanian untuk pangan, seperti yang terjadi pada pemanfaatan jagung sebagai biofuel.
TEMPO Interaktif
18 September 2009, Jakarta -- Bangunan terbuka tanpa dinding berukuran sekitar 4x6 meter itu dipenuhi batangan serat rami kering kecokelatan. Di depannya, sebuah bangunan yang lebih besar berdiri dengan lima mesin besar berjejer. Di dalam bangunan itulah serat rami putih menumpuk di pojok ruangan.
Bangunan di Kampung Kudang, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja itu merupakan pabrik pengolahan rami satu-satunya di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Selasa, 8 September lalu, pabrik milik Mien Aminah Musaddad itu sepi kegiatan. Bukan akibat gempa yang melanda daerah itu sepekan sebelumnya, tapi karena salah satu mesinnya rusak.
Pada hari-hari biasa, mesin pabrik itu bergemuruh terus tanpa henti. Dalam dua hari, pabrik itu menghasilkan 45 kilogram serat rami kasar yang jadi bahan dasar kapas. Dalam sebulan, serat itu siap dipintal untuk dijadikan 500-600 kilogram benang.
Dulu tanaman rami (Boehmeria nivea) hanya dipakai untuk pakan ternak, tapi kini telah dikembangkan untuk berbagai kegunaan, termasuk bahan dasar tekstil. Bahkan Laboratorium Uji Polimer Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bandung, baru-baru ini menguji rami sebagai bahan pembuat baju tahan peluru, menggantikan serat polimer sintetis seperti Kevlar.
Kevlar adalah serat yang biasa dipakai sebagai bahan baku rompi antipeluru. Bahan ini dikenal juga sebagai twaron dan poli-parafenilen tereftalamida. Serat sintetis ini kekuatannya lima kali kekuatan tembaga dengan berat yang sama. Kevlar sangat tahan panas dan dapat terurai tanpa meleleh pada suhu di atas 400 derajat Celsius.
Penelitian LIPI menunjukkan bahwa rami memiliki modulus elastisitas yang setara dengan Kevlar. Modulus elastisitas rami 44-90 gigapaskal, sedangkan Kevlar 40-140 gigapaskal. Tapi regangan patah (break strain) pada rami lebih tinggi daripada Kevlar (rami 2 persen dan Kevlar 1-3 persen). Densitas Kevlar dan rami pun hampir sama. Rami 1,50 gram per sentimeter kubik dan Kevlar 1,45 gram.
Hanya, seperti serat alam umumnya, rami memiliki beberapa kelemahan. Daya tahannya terhadap panas lebih rendah. Keawetannya pun demikian, karena masih terpengaruh kelembapan. Panjang dan kualitas serat rami juga dapat berubah tergantung hasil panennya.
Ketua Laboratorium Uji Polimer, Rahmat Santoto, mengatakan bahwa penelitian tanaman rami itu akhirnya mereka hentikan. Alasannya, bahan dari serat rami dianggap tak ekonomis jika dijadikan bahan baju tahan peluru, misalkan jaket dengan selongsong baja (full metal jacket). "Saya sudah sampai pada kesimpulan itu," katanya.
Penelitian Rahmat memang membuktikan bahwa serat rami bisa saja menjadi bahan baju tahan peluru. Tapi jadi lebih tebal dan berat dibandingkan baju yang berbahan serat polimer sintetis dengan ketahanan di tingkat yang sama. Dalam penelitian itu, Rahmat mengacu pada standar Amerika Serikat, yang berdasarkan beberapa faktor, seperti bahan peluru (timah atau besi), berat, serta kecepatan peluru yang menghunjam baju itu.
Walhasil, penelitian tentang baju tahan peluru masih diteruskan meski tidak lagi memakai bahan rami tapi bahan polimer sintetis.
Bagaimanapun, upaya ini adalah rintisan LIPI dalam menggali berbagai serat alam yang ada di Indonesia, yang kini baru sedikit pemanfaatan, penelitian, dan pengembangannya. Rami yang dikembangkan di Garut, misalnya, baru dimanfaatkan sebatas sebagai bahan karung hingga bahan baku sejumlah produk kriya, dari pakaian hingga tas. "Padahal, kalau ditingkatkan, serat rami berpotensi mengganti komponen interior bangunan," kata Akbar Hanif Dawam Abdullah, peneliti bidang bahan baru di Pusat Penelitian Fisika.
Dawam mengakui bahwa kekuatan serat rami ternyata tidak setara dengan serat Kevlar. Karakteristiknya juga berbeda. Kendati demikian, karakteristiknya masih bisa dicapai asalkan dengan teknik pertanian dan teknologi pascapanen tertentu. "Bukan mustahil nanti didapatkan angka seperti itu, karena dasarnya serat alam itu disusun oleh bahan selulosa yang memiliki kekuatan sangat tinggi,” katanya.
Susunan rantai karbon yang membentuk selulosa adalah kunci kekuatan serat alam. Tapi, dalam bentuk serat alam, kekuatannya tidak bergantung sepenuhnya pada kadar selulosa. "Kalau bicara tentang kekuatan, selulosa mungkin sangat tinggi, tapi yang mengendalikan kekuatan serat ini justru dari lubang atau patahan yang terjadi pada serat,” kata lulusan magister teknik material Institut Teknologi Bandung itu.
Kekuatan serat alam juga bergantung pada panjang alami serat itu. Dawam mencontohkan, serat tandan kosong kelapa sawit yang jumlahnya melimpah di Indonesia itu relatif pendek. Sedangkan serat lainnya, seperti abaca, panjang selembar seratnya bisa mencapai 2-3 meter. "Semakin panjang serat semakin bagus karena kekuatannya merangkai satu kesatuan tidak putus-putus," katanya.
Meski LIPI telah menyimpulkan serat rami tidak setara dengan Kevlar, Makky mengklaim telah menguji kekuatan rami dengan hasil positif. Dia mengaku pernah melakukan dua kali uji coba dengan mencampur serat rami kasar dengan bahan pembuat kaca serat (fiberglass) dan terbukti peluru tak bisa menembus bahan tersebut.
Potensi pemanfaatan rami untuk peralatan militer juga diteliti Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertahanan. Tim dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan di badan tersebut, misalnya, telah meneliti kemungkinan pemanfaatan rami sebagai bahan baku sepatu dinas pengganti sepatu kulit yang mereka pakai selama ini.
Penelitian mereka menyimpulkan bahwa rami dapat dicampur dengan polyester dan kapas untuk menghasilkan kain kanvas loreng untuk sepatu dinas lapangan TNI yang sesuai dengan spesifikasi teknis dari Direktorat Pembekalan Angkutan TNI Angkatan Darat maupun spesifikasi teknis dari Standar Nasional Indonesia.
Lembaga yang sama juga sudah melakukan penelitian awal dalam pembuatan selulosa alfa berkualitas tinggi dari rami. Mereka menemukan bahwa selulosa alfa dapat dihasilkan dari serat rami yang dapat diproses lebih lanjut menjadi nitroselulosa, bahan baku pembuatan bahan pendorong (propelan) peluru dan bahan peledak.
Serat alam seperti rami memang sedang jadi primadona penelitian. Riset serat alam di berbagai negara maju seperti di Eropa dan Amerika Serikat kini umumnya meneliti tanaman yang banyak tumbuh di negara itu, terutama untuk menggantikan serat gelas dan bahan dasar komponen otomotif. Untuk itu, sejak 2005 Dawam telah meneliti beberapa serat alam khas Indonesia seperti rami, abaca, kelapa, kenaf, nanas, dan tandan kosong kelapa sawit.
Keunggulan serat alam yang jadi acuan adalah kerapatan yang hitungannya hanya setengah serat gelas. Densitas serat alam berada di antara 1,3 dan 1,5 gram per sentimeter kubik, sementara serat gelas 2,5 gram per sentimeter kubik. Di atas kertas pemakaian serat alam bisa mengurangi berat kendaraan sampai setengahnya. "Ini berdampak pada penghematan bahan bakar," kata Dawam.
Meski potensial, Dawam mengingatkan bahwa pengembangan serat alam apa pun jangan sampai mengganggu produk pertanian untuk pangan, seperti yang terjadi pada pemanfaatan jagung sebagai biofuel.
TEMPO Interaktif
Tugu Perbatasan RI - PNG
18 September 2009, Merauke -- Seorang prajurit melintasi tugu perbatasan antara Republik Indonesia (RI) dengan Papua Nugini di distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (17/9). Tugu perbatasan itu kerap dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. (Foto: ANTARA/Rosa Panggabean/Koz/ama/09.
Tiga petugas berjaga di pos lintas batas antara Republik Indonesia (RI) dan Papua Nugini di distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (17/9). Warga Indonesia harus meminta izin di pos itu untuk bisa pergi ke Papua Nugini. (Foto: ANTARA/Rosa Panggabean/Koz/ama/09)
Tiga petugas berjaga di pos lintas batas antara Republik Indonesia (RI) dan Papua Nugini di distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (17/9). Warga Indonesia harus meminta izin di pos itu untuk bisa pergi ke Papua Nugini. (Foto: ANTARA/Rosa Panggabean/Koz/ama/09)
Pesawa Latih AS-202 Bravo Call Sign LM-2039 Jatuh di Sragen
Sejumlah warga melihat bangkai pesawat latih AS 202 Bravo yang jatuh di persawahan Desa Jati, Sumberlawang, Sragen, Jateng, Kamis (17/9). Dalam kecelakaan ini terdapat satu korban meninggal yaitu pilot pesawat, Felix Kurniawan siswa dari skuadron pendidikan Adisucipto, Yogyakarta dan sampai saat ini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut. (Foto: Antara/Hasan Sakri Ghozali/tom/09)
18 September 2009, Jakarta -- Pesawat AS-202 Bravo dengan Nomer Registrasi LM-2039 mengalami kecelakaan di desa Jati, Sumber Lawang, Sragen, Rabu (17/9). Pesawat jenis latih dengan misi Solo Aerobatic ini jatuh sekitar pukul 11.30 WIB.
AS-202 Bravo memiliki Airframe pabrikan FFA Switzerland pada tahun 1984. Pesawat ini memiliki 3686.30 jam terbang dengan jumlah sisa 13.70 jam terbang menuju fase perawatan berikutnya.
Puing-puing pesawat latih jenis AS 202 Bravo yang jatuh di areal pertanian Dusun Gulan, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, Kamis (17/9). Dalam kecelakaan ini, siswa sekolah penerbang TNI AU Yogyakarta yang mengemudikan pesawat itu, Letnan Dua Elektronika (Lek) Felix Don Paschual, tewas. (Foto: KOMPAS/Heru Sri Kumoro)
Pesawat dengan Nomer Registrasi LM-2039 ini diterbangkan oleh Letda Felig Don Paschoalm Senda Wangge Alumni AAU 2008 yang merupakan siswa Sekbang A-80. Menurut data yang diperoleh, penerbangan ini dalam kondisi cuaca baik dan pesawat dalam keadaan layak terbang.
Kondisi pesawat setelah kejadian mengalami Total Lost dengan kondisi penerbang meninggal dunia, penyebab dari kecelakaan pesawat ini masih dalam penyelidikan tim investigasi PPKPU (Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara) dari Dislambangjaau.
Pesawat AS-202 Bravo di gunakan TNI Angkatan Udara sejak tahun 1981, setelah empat pesawat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal 28 Maret 1981 dengan menggunakan kontainer. Dirakit di Lanud Halim Perdanakusuma oleh tehnisi TNI AU lalu diterbangkan ke Lanud Adi Sutjipto sebagai Pangkalan Induknya dan digunakan oleh Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI/TNI AU.
DISPENAU
18 September 2009, Jakarta -- Pesawat AS-202 Bravo dengan Nomer Registrasi LM-2039 mengalami kecelakaan di desa Jati, Sumber Lawang, Sragen, Rabu (17/9). Pesawat jenis latih dengan misi Solo Aerobatic ini jatuh sekitar pukul 11.30 WIB.
AS-202 Bravo memiliki Airframe pabrikan FFA Switzerland pada tahun 1984. Pesawat ini memiliki 3686.30 jam terbang dengan jumlah sisa 13.70 jam terbang menuju fase perawatan berikutnya.
Puing-puing pesawat latih jenis AS 202 Bravo yang jatuh di areal pertanian Dusun Gulan, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, Kamis (17/9). Dalam kecelakaan ini, siswa sekolah penerbang TNI AU Yogyakarta yang mengemudikan pesawat itu, Letnan Dua Elektronika (Lek) Felix Don Paschual, tewas. (Foto: KOMPAS/Heru Sri Kumoro)
Pesawat dengan Nomer Registrasi LM-2039 ini diterbangkan oleh Letda Felig Don Paschoalm Senda Wangge Alumni AAU 2008 yang merupakan siswa Sekbang A-80. Menurut data yang diperoleh, penerbangan ini dalam kondisi cuaca baik dan pesawat dalam keadaan layak terbang.
Kondisi pesawat setelah kejadian mengalami Total Lost dengan kondisi penerbang meninggal dunia, penyebab dari kecelakaan pesawat ini masih dalam penyelidikan tim investigasi PPKPU (Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara) dari Dislambangjaau.
Pesawat AS-202 Bravo di gunakan TNI Angkatan Udara sejak tahun 1981, setelah empat pesawat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal 28 Maret 1981 dengan menggunakan kontainer. Dirakit di Lanud Halim Perdanakusuma oleh tehnisi TNI AU lalu diterbangkan ke Lanud Adi Sutjipto sebagai Pangkalan Induknya dan digunakan oleh Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI/TNI AU.
DISPENAU
Yonkav 11 Serbu Menerima Tank
September 2009, Ulee Lheue -- Prajurit TNI-AD menurunkan tank dari kapal TNI AD- XLVI saat tiba di pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis (17/9). Tank yang didatangkan dari Pulau Jawa tersebut merupakan bagian dari program kerja Kodam Iskandar muda guna memenuhi organisasi batalyon kavaleri 11 serbu Jantho, Aceh Besar. (Foto: ANTARA/Ampelsa/ss/nz/09
F-16 Fighting Falcon Siaga Selalu
Para teknisi sedang memasang drop tank disayap pesawat F-16/Fighting Falcon, Kamis (17/9). (Foto: Pentak Lanud Iswahjudi)
18 September 2009, Madiun -- Untuk mewujudkan kondisi aman dan kondusif Skadron Udara 3 dengan menggunakan empat pesawat F-16/Fighting Falcon di siagakan untuk menjaga keamanan dalam liburan lebaran yang sebentar lagi dilaksanakan, Kamis (17/9).
Menindaklanjuti arahan Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Bambang Samoedro S.Sos., agar personel Lanud Iswahjudi yang mendapat tugas siaga selama lebaran agar senantiasa siaga untuk ikut mewujudkan keamanan dan ketertiban. Oleh karenanya Skadron Udara 3 menyiagakan 4 pesawat tersebut lengkap dengan para Penerbang dan Crew Pendukungnya.
Para teknisi mulai terlihat memasang perlengkapan pesawat F-16, berupa drop tank dan sejumlah persenjataan berupa AIM-9 disisi kanan dan kiri pesawat, bila mana ada permintaan/perintah dari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Bila ada serangan secara mendadak maka pesawat tempur tersebut sudah siap siaga bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Kaitannya dengan hal tersebut, Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Fajar Adriyanto mengatakan, lebaran atau tidak lebaran Skadron Udara 3 selalu siaga. Hal ini disebabkan Skadron Udara 3 harus selalu waspada terhadap situasi (Situation Awareness) dan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk menjaga keutuhan kedaulatan NKRI.
PENTAK LANUD ISWAHJUDI
18 September 2009, Madiun -- Untuk mewujudkan kondisi aman dan kondusif Skadron Udara 3 dengan menggunakan empat pesawat F-16/Fighting Falcon di siagakan untuk menjaga keamanan dalam liburan lebaran yang sebentar lagi dilaksanakan, Kamis (17/9).
Menindaklanjuti arahan Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Bambang Samoedro S.Sos., agar personel Lanud Iswahjudi yang mendapat tugas siaga selama lebaran agar senantiasa siaga untuk ikut mewujudkan keamanan dan ketertiban. Oleh karenanya Skadron Udara 3 menyiagakan 4 pesawat tersebut lengkap dengan para Penerbang dan Crew Pendukungnya.
Para teknisi mulai terlihat memasang perlengkapan pesawat F-16, berupa drop tank dan sejumlah persenjataan berupa AIM-9 disisi kanan dan kiri pesawat, bila mana ada permintaan/perintah dari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Bila ada serangan secara mendadak maka pesawat tempur tersebut sudah siap siaga bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Kaitannya dengan hal tersebut, Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Fajar Adriyanto mengatakan, lebaran atau tidak lebaran Skadron Udara 3 selalu siaga. Hal ini disebabkan Skadron Udara 3 harus selalu waspada terhadap situasi (Situation Awareness) dan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk menjaga keutuhan kedaulatan NKRI.
PENTAK LANUD ISWAHJUDI
Israel Potong Pesanan F-35 JSF Dari 25 Menjadi 20 Pesawat
F-35 JSF. (Foto: jsf.mil)
18 September 2009 -- Direktur Jenderal Departemen Pertahanan Israel Pinchas Buhris mengatakan Angkatan Udara Israel mungkin hanya membeli 20 jet tempur JSF - tidak 25 seperti rencana - bila harga pesawat secara signifikan lebih dari 100 juta dolar.
Dalam surat permohonan pembelian yang dilayangkan Departemen Pertahanan Israel ke Pentagon pada Juli, Israel mengajukan pembelian 25 pesawat jet tempur siluman F-35 JSF. Israel mengharapkan kontrak pembelian sudah ditandatangani awal 2010, tetapi sepertinya target ini tidak terpenuhi.
Israel meminta 50 persen teknologi elektronik pada pesawat dibuat di Israel. Hingga saat ini Pentagon menolak memenuhi permintaan Israel.
Awal minggu ini, Buhris mengumpulkan seluruh pimpinan industri pertahanan utama Israel dan berjanji melanjutkan pembicaraan dengan Amerika Serikat dalam usahanya mendapatkan persetujuan mengintegrasikan sebanyak mungkin teknologi Israel pada pesawat.
Dalam negosiasi dengan AS, Israel fokus pada tiga isu - integrasi pada pesawat sistem perang elektronik buatan Israel, integrasi sistem komunikasi buatan Israel dan kemampuan perawatan pesawat secara mandiri dalam masalah teknis dan struktural.
Pada awalnya, AU Israel berharap Letter of Agreement (LOA) ditandatangani bulan depan, tetapi menurut pejabat hingga perbedaan pendapat dan harga belum terselesaikan kontrak akan ditunda. Jika hal ini terjadi, kedatangan pesawat paling cepat 2014.
Sistim Hanud S-300 Ditakuti AU Israel
F-16 Sufa milik AU Israel menjadi inferior menghadapi sistem hanud S-300. (Foto: Keith Robinson)
AU Israel sangat membutuhkan pesawat jet tempur F-35 JSF untuk melawan sistem pertahanan udara (hanud) S-300 yang dipesan Iran dari Rusia. Pesawat jet tempur F-16 dan F-15 yang dimiliki AU Israel tidak mampu mengelak dari sistem hanud S-300.
AS dan Israel terus berusaha menekan Moskow agar membatalkan kontrak penjualan S-300 ke Iran. Dengan dalih akan mengakibatkan ketidakseimbangan kekuatan di wilayah Timur Tengah. Meskipun S-300 senjata defensif tetapi kemampuannya dapat mencegah serangan offensif AU Israel ke fasilitas nuklir Iran.
Ahli roket Israel Uzi Rubin perancang sistem hanud Arrow mengkhawatirkan Iran akan membagi sistem ini kepada sekutunya di Timur Tengah. Bila terjadi akan mengancam keunggulan kekuatan udara Israel.
Meskipun sistem hanud S-300 belum teruji di medan pertempuran, tetapi kemampuannya menghancurkan target pada ketinggian 400 km dan secara simultan mampu menghadapi 6 sasaran. Menjadi sistim hanud paling mematikan, disamping Patriot buatan AS dan Arrow Israel.
THE JERUSALEM POST/@beritahankam
18 September 2009 -- Direktur Jenderal Departemen Pertahanan Israel Pinchas Buhris mengatakan Angkatan Udara Israel mungkin hanya membeli 20 jet tempur JSF - tidak 25 seperti rencana - bila harga pesawat secara signifikan lebih dari 100 juta dolar.
Dalam surat permohonan pembelian yang dilayangkan Departemen Pertahanan Israel ke Pentagon pada Juli, Israel mengajukan pembelian 25 pesawat jet tempur siluman F-35 JSF. Israel mengharapkan kontrak pembelian sudah ditandatangani awal 2010, tetapi sepertinya target ini tidak terpenuhi.
Israel meminta 50 persen teknologi elektronik pada pesawat dibuat di Israel. Hingga saat ini Pentagon menolak memenuhi permintaan Israel.
Awal minggu ini, Buhris mengumpulkan seluruh pimpinan industri pertahanan utama Israel dan berjanji melanjutkan pembicaraan dengan Amerika Serikat dalam usahanya mendapatkan persetujuan mengintegrasikan sebanyak mungkin teknologi Israel pada pesawat.
Dalam negosiasi dengan AS, Israel fokus pada tiga isu - integrasi pada pesawat sistem perang elektronik buatan Israel, integrasi sistem komunikasi buatan Israel dan kemampuan perawatan pesawat secara mandiri dalam masalah teknis dan struktural.
Pada awalnya, AU Israel berharap Letter of Agreement (LOA) ditandatangani bulan depan, tetapi menurut pejabat hingga perbedaan pendapat dan harga belum terselesaikan kontrak akan ditunda. Jika hal ini terjadi, kedatangan pesawat paling cepat 2014.
Sistim Hanud S-300 Ditakuti AU Israel
F-16 Sufa milik AU Israel menjadi inferior menghadapi sistem hanud S-300. (Foto: Keith Robinson)
AU Israel sangat membutuhkan pesawat jet tempur F-35 JSF untuk melawan sistem pertahanan udara (hanud) S-300 yang dipesan Iran dari Rusia. Pesawat jet tempur F-16 dan F-15 yang dimiliki AU Israel tidak mampu mengelak dari sistem hanud S-300.
AS dan Israel terus berusaha menekan Moskow agar membatalkan kontrak penjualan S-300 ke Iran. Dengan dalih akan mengakibatkan ketidakseimbangan kekuatan di wilayah Timur Tengah. Meskipun S-300 senjata defensif tetapi kemampuannya dapat mencegah serangan offensif AU Israel ke fasilitas nuklir Iran.
Ahli roket Israel Uzi Rubin perancang sistem hanud Arrow mengkhawatirkan Iran akan membagi sistem ini kepada sekutunya di Timur Tengah. Bila terjadi akan mengancam keunggulan kekuatan udara Israel.
Meskipun sistem hanud S-300 belum teruji di medan pertempuran, tetapi kemampuannya menghancurkan target pada ketinggian 400 km dan secara simultan mampu menghadapi 6 sasaran. Menjadi sistim hanud paling mematikan, disamping Patriot buatan AS dan Arrow Israel.
THE JERUSALEM POST/@beritahankam
Rusia Kembangkan Rudal Pertahanan Udara Baru
S-400 Triumf (SA-21 Growler). (Foto: wikipedia)
18 September 2009 -- Rusia sedang mengembangkan sistem pertahanan udara baru S-500 dan saat ini dalam tahap cetak biru di perusahaan Almaz-Antei, diharapkan dapat roll-out tahun 2012.
S-500 diharapkan mampu menjangkau sasaran hingga 600 km dan secara simultan mampu menghadapi hingga 10 sasaran. Sistim dapat menghancurkan rudal hipersonik dan balistik.
Saat ini Angkatan Bersenjata Rusia telah mengelar dua resimen sistem pertahanan udara S-400 untuk melindungi Moskow dan wilayah industri di bagian tengah Rusia, serta satu battalion S-400 di Timur Jauh Rusia.
S-400 Triumf (SA-21 Growler) mampu mencegat dan menghancurkan sasaran udara pada ketinggian hingga 400 km dan secara simultan mampu menghadapi hingga 6 sasaran.
RIA Novosti/@beritahankam
18 September 2009 -- Rusia sedang mengembangkan sistem pertahanan udara baru S-500 dan saat ini dalam tahap cetak biru di perusahaan Almaz-Antei, diharapkan dapat roll-out tahun 2012.
S-500 diharapkan mampu menjangkau sasaran hingga 600 km dan secara simultan mampu menghadapi hingga 10 sasaran. Sistim dapat menghancurkan rudal hipersonik dan balistik.
Saat ini Angkatan Bersenjata Rusia telah mengelar dua resimen sistem pertahanan udara S-400 untuk melindungi Moskow dan wilayah industri di bagian tengah Rusia, serta satu battalion S-400 di Timur Jauh Rusia.
S-400 Triumf (SA-21 Growler) mampu mencegat dan menghancurkan sasaran udara pada ketinggian hingga 400 km dan secara simultan mampu menghadapi hingga 6 sasaran.
RIA Novosti/@beritahankam
Thursday, September 17, 2009
Kapolri: Noordin M Top Telah Tewas
4 Mobil jenazah yang membawa 4 jenazah korban penggerebekan teroris tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (Foto: Reuters/Stringer)
17 September 2009 -- Markas Besar Polri akhirnya memastikan jasad yang tewas dalam pengepungan di Solo, Jawa Tengah, adalah benar Noordin M Top. Noordin tewas bersama dua buron teroris lainnya.
"Noordin M Top tewas," kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis, 17 September 2009.
Pengepungan itu berlangsung sejak Rabu, 16 September 2009 mulai pukul 23.00 WIB. Detasemen Khusus 88 mengepung sebuah rumah kontrakan di desa Kepohsari, Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Pengepungan yang berakhir sekitar pukul 05.30 WIB itu, menunjukkan hasil yang mengejutkan. "Empat orang meninggal, tiga masih hidup," kata juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Nanan Sukarna, siang tadi.
Selain menewaskan empat teroris, polisi juga menemukan barang bukti di rumah yang dikontrak oleh pasangan suami istri, Susilo alias Adib dan Putri Munawaroh. Barang bukti yang ditemukan yakni, delapan karung bahan peledak, senjata api, dan granat.
Jasad berikutnya adalah Hadi Susilo alias Adib. Susilo bekerja di sebuah pondok pesantren sebagai pengurus ternak sapi di Pondok Pesantren Al Kahfi Mojosongo.
Jasad ketiga milik buron teroris Bagus Budi Pranoto alias Urwah. Urwah diduga berperan menyembunyikan Noordin M Top di Temanggung. Urwah pernah divonis 3 tahun 6 bulan pada 2004, karena menyembunyikan Dr Azahari dan Noordin M Top.
Satu jasad terakhir adalah Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Husamudin. Ario adalah buron teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO. Ario merupakan pelatih pembuat bom yang diketahui terkait temuan bom di Palembang.
14 Titik Sidik Jari Identik dengan Noordin
Ke empat jenazah saat diterbangkan dari Solo. (Foto: Reuters/Stringer)
Markas Besar Polri memastikan bahwa salah satu jasad yang tewas di Solo adalah Noordin M Top. Kepastian itu didapat dari bukti sidik jari yang dicocokkan dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM).
"Minimal 11 titik kesamaan kiri dan kanan. Dari pemeriksaan sidik jari ini 14 titik kesamaan yang bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis formal identik dengan DPO yang sembilan tahun kita jadikan target, dia adalah Noordin M Top," kata Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Menurut Bambang Hendarso, kepastian sidik jari itu sudah dilakukan oleh Pusdokkes Polri. Hasil yang dikeluarkan Pusdokkes Polri itu akhirnya disamakan dengan data yang dimiliki Polisi Diraja Malaysia.
"Alhamdulillah ini kebesaran Allah di bulan suci Ramadhan," ujar Bambang Hendarso.
Trimedya: Jasad Noordin Utuh
Wakil Ketua Komisi I DPR, Sidarto, dan Ketua Komisi III, Trimedya Panjaitan, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Usai melihat jasad empat korban, keduanya yakin salah satu dari korban adalah gembong teroris, Noordin M Top.
"Jasad Noordin utuh," kata Trimedya saat ditemui di RS Polri, Kamis 17 September 2009. "Hanya saja, kepala bagian belakang hancur."
Sidarto menambahkan keyakinannya dilandaskan pada sejumlah ciri Noordin. "Itu mukanya dia. Ada tanda-tanda tahi lalat dan gigi gingsul," jelasnya.
Trimedya mengungkapkan ada korban mengalami patah tangan, satu korban utuh, satu korban kepalanya hancur.
Sidarto dan Trimedya diperkenankan melihat kondisi empat jasad tersangka teroris dengan didampingi Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komjen Polisi Susno Duadji.
VIVANews
17 September 2009 -- Markas Besar Polri akhirnya memastikan jasad yang tewas dalam pengepungan di Solo, Jawa Tengah, adalah benar Noordin M Top. Noordin tewas bersama dua buron teroris lainnya.
"Noordin M Top tewas," kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis, 17 September 2009.
Pengepungan itu berlangsung sejak Rabu, 16 September 2009 mulai pukul 23.00 WIB. Detasemen Khusus 88 mengepung sebuah rumah kontrakan di desa Kepohsari, Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Pengepungan yang berakhir sekitar pukul 05.30 WIB itu, menunjukkan hasil yang mengejutkan. "Empat orang meninggal, tiga masih hidup," kata juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Nanan Sukarna, siang tadi.
Selain menewaskan empat teroris, polisi juga menemukan barang bukti di rumah yang dikontrak oleh pasangan suami istri, Susilo alias Adib dan Putri Munawaroh. Barang bukti yang ditemukan yakni, delapan karung bahan peledak, senjata api, dan granat.
Jasad berikutnya adalah Hadi Susilo alias Adib. Susilo bekerja di sebuah pondok pesantren sebagai pengurus ternak sapi di Pondok Pesantren Al Kahfi Mojosongo.
Jasad ketiga milik buron teroris Bagus Budi Pranoto alias Urwah. Urwah diduga berperan menyembunyikan Noordin M Top di Temanggung. Urwah pernah divonis 3 tahun 6 bulan pada 2004, karena menyembunyikan Dr Azahari dan Noordin M Top.
Satu jasad terakhir adalah Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Husamudin. Ario adalah buron teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO. Ario merupakan pelatih pembuat bom yang diketahui terkait temuan bom di Palembang.
14 Titik Sidik Jari Identik dengan Noordin
Ke empat jenazah saat diterbangkan dari Solo. (Foto: Reuters/Stringer)
Markas Besar Polri memastikan bahwa salah satu jasad yang tewas di Solo adalah Noordin M Top. Kepastian itu didapat dari bukti sidik jari yang dicocokkan dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM).
"Minimal 11 titik kesamaan kiri dan kanan. Dari pemeriksaan sidik jari ini 14 titik kesamaan yang bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis formal identik dengan DPO yang sembilan tahun kita jadikan target, dia adalah Noordin M Top," kata Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Menurut Bambang Hendarso, kepastian sidik jari itu sudah dilakukan oleh Pusdokkes Polri. Hasil yang dikeluarkan Pusdokkes Polri itu akhirnya disamakan dengan data yang dimiliki Polisi Diraja Malaysia.
"Alhamdulillah ini kebesaran Allah di bulan suci Ramadhan," ujar Bambang Hendarso.
Trimedya: Jasad Noordin Utuh
Wakil Ketua Komisi I DPR, Sidarto, dan Ketua Komisi III, Trimedya Panjaitan, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Usai melihat jasad empat korban, keduanya yakin salah satu dari korban adalah gembong teroris, Noordin M Top.
"Jasad Noordin utuh," kata Trimedya saat ditemui di RS Polri, Kamis 17 September 2009. "Hanya saja, kepala bagian belakang hancur."
Sidarto menambahkan keyakinannya dilandaskan pada sejumlah ciri Noordin. "Itu mukanya dia. Ada tanda-tanda tahi lalat dan gigi gingsul," jelasnya.
Trimedya mengungkapkan ada korban mengalami patah tangan, satu korban utuh, satu korban kepalanya hancur.
Sidarto dan Trimedya diperkenankan melihat kondisi empat jasad tersangka teroris dengan didampingi Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komjen Polisi Susno Duadji.
VIVANews
Pesawat Latih Bravo AS 202 TNI Jatuh di Sragen
Pesawat latih Bravo AS 202 TNI-AU. (Foto: dispenau)
17 September 2009 -- Sebuah pesawat latih TNI AU dikabarkan jatuh sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis, (17/9) di areal persawahan Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, saat sedang melakukan latihan. Pesawat lepas landas dari Lanud Adi Sumarmo, Surakarta.
Pesawat latih dari jenis Bravo AS 202 sebelum jatuh sempat berputar-putar kemudian naik lagi, lalu meluncur kencang, saat jatuh tidak terlihat asap yang keluar menurut saksi mata. Kondisi pesawat hancur dan menewaskan pilotnya bernama Letnan Dua Felix.
Menurut Kepala Dinar Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Bambang Sulistyo belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan.
Bravo Pernah Jatuh
Bravo dengan call sign LM 2035 jatuh dan menimpa rumah milik Apri Yulianto di Dusun Juwangen-Grogolsari, Desa Purwomartani , Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Selasa (8/9/2005). Dalam insiden ini menewaskan Mayor (pnb) Wahyu Widodo. sedangkan Mayor (pnb) Muhammad Mukhson SIP kritis.
Pesawat Bravo keluaran tahun 1980-an, berkursi tandem digunakan sebagai pesawat latih. Pesawat ini bergabung di Skadron Pendidikan 101 di Lanud Adisucipto, Yogyakarta.
berbagai sumber @beritahankam
17 September 2009 -- Sebuah pesawat latih TNI AU dikabarkan jatuh sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis, (17/9) di areal persawahan Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, saat sedang melakukan latihan. Pesawat lepas landas dari Lanud Adi Sumarmo, Surakarta.
Pesawat latih dari jenis Bravo AS 202 sebelum jatuh sempat berputar-putar kemudian naik lagi, lalu meluncur kencang, saat jatuh tidak terlihat asap yang keluar menurut saksi mata. Kondisi pesawat hancur dan menewaskan pilotnya bernama Letnan Dua Felix.
Menurut Kepala Dinar Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Bambang Sulistyo belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan.
Bravo Pernah Jatuh
Bravo dengan call sign LM 2035 jatuh dan menimpa rumah milik Apri Yulianto di Dusun Juwangen-Grogolsari, Desa Purwomartani , Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Selasa (8/9/2005). Dalam insiden ini menewaskan Mayor (pnb) Wahyu Widodo. sedangkan Mayor (pnb) Muhammad Mukhson SIP kritis.
Pesawat Bravo keluaran tahun 1980-an, berkursi tandem digunakan sebagai pesawat latih. Pesawat ini bergabung di Skadron Pendidikan 101 di Lanud Adisucipto, Yogyakarta.
berbagai sumber @beritahankam
Keluarga di Malaysia Terima Kabar Noordin Tewas
Jenazah salah satu teroris yang tewas dievakuasi. (Foto: Reuters/Stringer)
17 September 2009, Jakarta -- Penyergapan teroris di Desa kampung Kepuh Sari RT3/RW11, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, dikabarkan ikut menewaskan buronan nomor wahid, Noordin M Top. Keluarga Noordin di Malaysia juga sudah menerima kabar jika Noordin tewas di Solo.
Meskipun belum ada pernyataan yang kuat mengenai kematian Noordin M Top, tapi berdasarkan keterangan dari pesan singkat juru bicara Noordin M Top di Malaysia, Badaruddin Ismai mengatakan pihak keluarga Noordin M Top di Malaysia sudah mendengar kabar mengenai kematian Noordin.
Namun hingga saat ini masih menunggu hasil DNA dari pihak penyidik Mabes Polri. "Sudah menerima kabar tapi tunggu test DNA," tulis pesan singkat juru bicara keluarga Noordin M Top kepada wartawan di Gedung Deplu, Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (17/9/2009).
Jenazah yang diduga kuat Noordin M Top hancur, kepalanya terlepas dari tubuhnya. Kemungkinan orang yang diduga Noordin itu meledakkan bom bunuh diri saat Densus 88 mengepungnya.
Informasi yang didapatkan detikcom, Kamis (17/9/2009), faktor menguatkan dugaan bahwa jenazah tersebut adalah Noordin, karena diyakini orang tersebut tewas setelah mengaktifkan bom rompi yang dikenakannya. Sebab, selama ini disebut-sebut, ke mana pun pergi, Noordin selalu mengenakan rompi yang di dalamnya terdapat bom yang siap meledak.
Selain itu, dari potongan kepala yang ditemukan, wajahnya juga memang mirip Noordin. Namun, kepastian apakah jenazah yang rusak berat itu adalah Noordin atau bukan, perlu dibuktikan lewat DNA.
Dugaan Bom Bunuh Diri
Ada dua indikasi bahwa orang yang diduga Noordin itu melakukan bom bunuh diri. Pertama, dari kepala yang terlepas dari tubuhnya. Hal semacam ini juga terjadi pada para pelaku bom bunuh diri, seperti Asmar Latin Sani, Dani Dwi Permana, dan juga Nana Maulana.
Kedua, ada teriakan takbir sebelum ada ledakan hebat pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah ledakan hebat itu terjadi, baku tembak pun terhenti. Diduga para penghuni rumah yang dikontrak Adib Susilo telah tewas.
Setelah ledakan hebat itu, aparat Densus 88 tak lama kemudian masuk ke dalam rumah. Dan mereka mendapati empat orang tewas dan seorang perempuan luka tembak. Perempuan tersebut adalah Putri Munawaroh, istri Adib Susilo.
Sedangkan tiga dari empat orang yang tewas disebut-sebut adalah Adib Susilo, Urwah, dan Maruto. Satu orang lagi diduga kuat Noordin M Top.
Saat penyergapan, sempat terjadi baku tembak antara pihak kepolisian dengan penghuni rumah. (Foto: Reuters/Dadang Tri)
Rumah yang dikepung terletak di wilayah perbukitan. Polisi sempat meminta warga di kampung Kepuh Sari, RT 03/rw 11, Kelurahan Mojosongo, untuk menyingkir ke tempat yang lebih aman. (Foto: Reuters/Dadang Tri)
Penyergapan ini dilakukan sejak Rabu (16/9) pukul 23.00 WIB. Petugas Densus 88 tampak siaga. (Foto: Reuters/Dadang Tri)
Anggota Densus 88 dengan senjata lengkap mengepung rumah di kampung Kepuh Sari, RT 03/11, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Jawa Tengah. (Foto: AFP/Anwar Mustafa)
okezone/detikNews
17 September 2009, Jakarta -- Penyergapan teroris di Desa kampung Kepuh Sari RT3/RW11, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, dikabarkan ikut menewaskan buronan nomor wahid, Noordin M Top. Keluarga Noordin di Malaysia juga sudah menerima kabar jika Noordin tewas di Solo.
Meskipun belum ada pernyataan yang kuat mengenai kematian Noordin M Top, tapi berdasarkan keterangan dari pesan singkat juru bicara Noordin M Top di Malaysia, Badaruddin Ismai mengatakan pihak keluarga Noordin M Top di Malaysia sudah mendengar kabar mengenai kematian Noordin.
Namun hingga saat ini masih menunggu hasil DNA dari pihak penyidik Mabes Polri. "Sudah menerima kabar tapi tunggu test DNA," tulis pesan singkat juru bicara keluarga Noordin M Top kepada wartawan di Gedung Deplu, Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (17/9/2009).
Jenazah yang diduga kuat Noordin M Top hancur, kepalanya terlepas dari tubuhnya. Kemungkinan orang yang diduga Noordin itu meledakkan bom bunuh diri saat Densus 88 mengepungnya.
Informasi yang didapatkan detikcom, Kamis (17/9/2009), faktor menguatkan dugaan bahwa jenazah tersebut adalah Noordin, karena diyakini orang tersebut tewas setelah mengaktifkan bom rompi yang dikenakannya. Sebab, selama ini disebut-sebut, ke mana pun pergi, Noordin selalu mengenakan rompi yang di dalamnya terdapat bom yang siap meledak.
Selain itu, dari potongan kepala yang ditemukan, wajahnya juga memang mirip Noordin. Namun, kepastian apakah jenazah yang rusak berat itu adalah Noordin atau bukan, perlu dibuktikan lewat DNA.
Dugaan Bom Bunuh Diri
Ada dua indikasi bahwa orang yang diduga Noordin itu melakukan bom bunuh diri. Pertama, dari kepala yang terlepas dari tubuhnya. Hal semacam ini juga terjadi pada para pelaku bom bunuh diri, seperti Asmar Latin Sani, Dani Dwi Permana, dan juga Nana Maulana.
Kedua, ada teriakan takbir sebelum ada ledakan hebat pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah ledakan hebat itu terjadi, baku tembak pun terhenti. Diduga para penghuni rumah yang dikontrak Adib Susilo telah tewas.
Setelah ledakan hebat itu, aparat Densus 88 tak lama kemudian masuk ke dalam rumah. Dan mereka mendapati empat orang tewas dan seorang perempuan luka tembak. Perempuan tersebut adalah Putri Munawaroh, istri Adib Susilo.
Sedangkan tiga dari empat orang yang tewas disebut-sebut adalah Adib Susilo, Urwah, dan Maruto. Satu orang lagi diduga kuat Noordin M Top.
Saat penyergapan, sempat terjadi baku tembak antara pihak kepolisian dengan penghuni rumah. (Foto: Reuters/Dadang Tri)
Rumah yang dikepung terletak di wilayah perbukitan. Polisi sempat meminta warga di kampung Kepuh Sari, RT 03/rw 11, Kelurahan Mojosongo, untuk menyingkir ke tempat yang lebih aman. (Foto: Reuters/Dadang Tri)
Penyergapan ini dilakukan sejak Rabu (16/9) pukul 23.00 WIB. Petugas Densus 88 tampak siaga. (Foto: Reuters/Dadang Tri)
Anggota Densus 88 dengan senjata lengkap mengepung rumah di kampung Kepuh Sari, RT 03/11, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Jawa Tengah. (Foto: AFP/Anwar Mustafa)
okezone/detikNews
Pol Air Lancarkan Patroli
Sejumlah personel Kepolisian Air dan Udara (Polairud) berbaris saat upacara peringatan HUT ke-58 Polairud di Jakarta, Senin (1/12/2008). (Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo/ss/nz/08)
17 September 2009, Idi Rayeuk -- Satuan Polisi Air dan Udara Kabupaten Aceh Timur berjanji akan menelusuri informasi terkait aksi pukat harimau yang dilancarkan Kapal Thailand di perairan Aceh Timur, Provinsi Aceh, dalam sepekan terakhir.
Dan tidak hanya itu, kemungkinan pihak kite akan memperketat patroli laut dengan meminta bantuan KBRI untuk memantau kondisi laut yang belakangan dikabarkan telah mengancam pendapatan ikan para nelayan di wilayah perairan Aceh Timur.
Demikian ungkap, Kapolres Aceh Timur, AKBP Drs Ridwan Usman melalui Kasat Pol Air dan Udara, Aiptu Zainir, kepada wartawan, Selasa (15/9) di Idi.
Menurutnya, kapal Thailand yang beroperasi di pantai timur Aceh tidak terlihat selama petroli laut di zona teritorial, 20 mill ke bawah. Baik di perairan di Kuala Simpang Ulim, Madat, Julok, Idi Rayeuk, dan Alue Bu serta lepas pantai Kuala Peureulak. “Tidak terlihat sama sekali, namun jika ada informasi itu akan kita telusuri ulang dengan memperketat petroli rutin,” tegas Zainir.
Ditambahknya, jika kapal nelayan asal negara gajah putih melakukan beroperasi di laut diperkirakan berada pada koridor zona ekonomi exsklusif, 200 mill ke bawah.
“Namun secara hukum Internasional tetap salah, di atas zona itu,” sebut Kasat Pol Air dan Udara seraya mengatakan, nelayan asing sama sekali tidak dibolehkan beroperasi di laut Indonesia, jika itu dilakukan maka hal itu masuk dalam pelanggaran hukum laut Internasional.
RAKYAT ACEH
17 September 2009, Idi Rayeuk -- Satuan Polisi Air dan Udara Kabupaten Aceh Timur berjanji akan menelusuri informasi terkait aksi pukat harimau yang dilancarkan Kapal Thailand di perairan Aceh Timur, Provinsi Aceh, dalam sepekan terakhir.
Dan tidak hanya itu, kemungkinan pihak kite akan memperketat patroli laut dengan meminta bantuan KBRI untuk memantau kondisi laut yang belakangan dikabarkan telah mengancam pendapatan ikan para nelayan di wilayah perairan Aceh Timur.
Demikian ungkap, Kapolres Aceh Timur, AKBP Drs Ridwan Usman melalui Kasat Pol Air dan Udara, Aiptu Zainir, kepada wartawan, Selasa (15/9) di Idi.
Menurutnya, kapal Thailand yang beroperasi di pantai timur Aceh tidak terlihat selama petroli laut di zona teritorial, 20 mill ke bawah. Baik di perairan di Kuala Simpang Ulim, Madat, Julok, Idi Rayeuk, dan Alue Bu serta lepas pantai Kuala Peureulak. “Tidak terlihat sama sekali, namun jika ada informasi itu akan kita telusuri ulang dengan memperketat petroli rutin,” tegas Zainir.
Ditambahknya, jika kapal nelayan asal negara gajah putih melakukan beroperasi di laut diperkirakan berada pada koridor zona ekonomi exsklusif, 200 mill ke bawah.
“Namun secara hukum Internasional tetap salah, di atas zona itu,” sebut Kasat Pol Air dan Udara seraya mengatakan, nelayan asing sama sekali tidak dibolehkan beroperasi di laut Indonesia, jika itu dilakukan maka hal itu masuk dalam pelanggaran hukum laut Internasional.
RAKYAT ACEH
Keempat Mayat Teroris Jebres Dibawa Ke Jakarta
Sejumlah anggota kepolisian saat pengepungan rumah warga yang diduga teroris, di Kepuhsari, Mojosongo, Jebres, Solo, Kamis (17/9) dini hari. Empat orang diduga teroris tewas dalam pengepungan yang diwarnai baku tembak dan beberapa kali ledakan bom tersebut. (Foto: ANTARA/Andika Betha/ama/09)
17 September 2009, Solo -- Empat ambulans yang diduga kuat membawa jenazah teroris yang tewas dalam penggerebakan di Kampung Kepoh Sari RT 3 RW 11, Kelurahan Mojo Songo, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (17/9), telah berada di Bandara Adi Sumarmo, Solo, sejak pukul 08.00. Keempat mayat teroris itu diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat khusus milik Polri.
Kepastian penerbangan ke Jakarta tersebut diungkapkan Asisten Manager Lalu Lintas Udara Bandara Adi Sumarmo Mario yang ditemui pagi ini. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan penerbangan akan dilaksanakan. Hingga berita ini diturunkan, keempat ambulans masih berada di lokasi bandara. “Saya tidak tahu jam berapa penerbangan akan dilakukan,” kata Mario singkat. Sebelumnya, sekitar pukul 08.00 dua ambulans datang dan parkir di kawasan bandara. Hampir satu jam berselang, dua ambulans lainnya datang.
Polisi hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Seperti diberitakan sebelumnya, dikabarkan ada empat korban tewas dalam penggerebakan tersebut. Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai penghuni rumah adalah Susilo alias Abid (24), Putri Munawaroh (20)—istiri Susilo—Maruto, dan Bagus Budi Pranoto alias Urwah. Dua nama yang disebut terakhir adalah buronan polisi.
Polisi Juga Temukan Senjata & Granat di Rumah Toto
Penyisiran aparat kepolisian di rumah kontrakan Susilo di Kampung Kepuh Sari Kelurahan Mojo Songo, Kecamatan Jebres, Solo, menuai hasil. Selain bahan peledak, polisi juga menemukan granat dan senjata api.
"Ada beberapa senjata, granat, dan bahan pekledak," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Sukarna kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (17/9/2009).
Nanan mengaku dirinya tidak mengetahui secara pasti jenis bom dan berapa jumlah senjata yang ditemukan.
"Sekali lagi detailnya nanti. Tim yang datang dari Solo akan segera datang, kemudian kita bisa mengindentifikasinya. Sehingga data itu secara forensik bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Sejumlah anggota kepolisian bersenjata lengkap berjalan menyerbu lokasi penyergapan teroris di Mojosongo, Solo, Kamis (17/9). Penyergapan tersebut diduga menewaskan empat anggota teroris setelah terjadi baku tembak antara Densus88 dan anggota teroris selama berjam-jam dari Rabu (16/9) pukul 23.00 hingga Kamis (17/9) pagi. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/hm/ama/09)
(Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/hm/ama/09)
Sejumlah anggota kepolisian bersenjata lengkap bersiap melakukan penyerbuan ke lokasi penyergapan teroris. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/tom/hp/09)
(Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/tom/hp/09)
SURYA/okezone
17 September 2009, Solo -- Empat ambulans yang diduga kuat membawa jenazah teroris yang tewas dalam penggerebakan di Kampung Kepoh Sari RT 3 RW 11, Kelurahan Mojo Songo, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (17/9), telah berada di Bandara Adi Sumarmo, Solo, sejak pukul 08.00. Keempat mayat teroris itu diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat khusus milik Polri.
Kepastian penerbangan ke Jakarta tersebut diungkapkan Asisten Manager Lalu Lintas Udara Bandara Adi Sumarmo Mario yang ditemui pagi ini. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan penerbangan akan dilaksanakan. Hingga berita ini diturunkan, keempat ambulans masih berada di lokasi bandara. “Saya tidak tahu jam berapa penerbangan akan dilakukan,” kata Mario singkat. Sebelumnya, sekitar pukul 08.00 dua ambulans datang dan parkir di kawasan bandara. Hampir satu jam berselang, dua ambulans lainnya datang.
Polisi hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Seperti diberitakan sebelumnya, dikabarkan ada empat korban tewas dalam penggerebakan tersebut. Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai penghuni rumah adalah Susilo alias Abid (24), Putri Munawaroh (20)—istiri Susilo—Maruto, dan Bagus Budi Pranoto alias Urwah. Dua nama yang disebut terakhir adalah buronan polisi.
Polisi Juga Temukan Senjata & Granat di Rumah Toto
Penyisiran aparat kepolisian di rumah kontrakan Susilo di Kampung Kepuh Sari Kelurahan Mojo Songo, Kecamatan Jebres, Solo, menuai hasil. Selain bahan peledak, polisi juga menemukan granat dan senjata api.
"Ada beberapa senjata, granat, dan bahan pekledak," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Sukarna kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (17/9/2009).
Nanan mengaku dirinya tidak mengetahui secara pasti jenis bom dan berapa jumlah senjata yang ditemukan.
"Sekali lagi detailnya nanti. Tim yang datang dari Solo akan segera datang, kemudian kita bisa mengindentifikasinya. Sehingga data itu secara forensik bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Sejumlah anggota kepolisian bersenjata lengkap berjalan menyerbu lokasi penyergapan teroris di Mojosongo, Solo, Kamis (17/9). Penyergapan tersebut diduga menewaskan empat anggota teroris setelah terjadi baku tembak antara Densus88 dan anggota teroris selama berjam-jam dari Rabu (16/9) pukul 23.00 hingga Kamis (17/9) pagi. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/hm/ama/09)
(Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/hm/ama/09)
Sejumlah anggota kepolisian bersenjata lengkap bersiap melakukan penyerbuan ke lokasi penyergapan teroris. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/tom/hp/09)
(Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/tom/hp/09)
SURYA/okezone
4 Kapal Selam Kilo India Dipersenjatai Rudal Club-S
INS Sindhugosh S65 yang telah dilengkapi dengan rudal jelajah Club-S (SS-N-27 Sizzler).
17 September 2009 -- Galangan kapal Rusia Zvezdockha mengumumkan akan memasang sistem rudal jelajah Club-S pada empat kapal selam diesel yang dioperasikan Angkatan Laut India hingga lima tahun mendatang.
Rusia telah menyerahkan 10 kapal selam kelas Kilo project 877EKM Varshavyanka kepada India. Tipe 877EKM dirancang untuk peperangan anti kapal selam dan kapal permukaan.
Hanya dua kapal selam INS Sindhugosh S65 dan INS Sindhuvijay S63 yang telah dilengkapi dengan rudal jelajah Club-S (SS-N-27 Sizzler).
Sistem rudal ini akan dipasang juga di INS Sindhuratna S59, INS Sindhuraj S57, INS Sindhushastra S65, dan INS Sindhuvir S58. Pengerjaan dilakukan di galangan kapal India yang akan selesai dalam kurun waktu lima tahun.
INS Sindhurakshak S65 akan dioverhaul di Rusia tahun 2010. (Foto: naval-technology.com)
Selain itu, galangan kapal Zvezdochka segera melakukan overhaul pada kapal selam kelas Kilo AL India lainnya INS Sindhurakshak S63. Kesepakatan overhaul diharapkan ditandatangani di musim semi 2010. INS Sindhurakshak akan dikirim ke Severodvinsk Juni 2010.
Rusia menyetujui melakukan peningkatan kemampuan pada 10 kapal selam kelas Kilo milik AL India pada 2001. Sebelumnya 4 kapal selam telah dioverhaul di galangan kapal Zvezdochka.
Program peningkatan kemampuan meliputi overhaul total kapal selam, termasuk struktur lunas, peningkatan sistem kontrol, sonar, sistem peperangan elektronik dan sistem kontrol senjata terintegrasi. Dilaporkan program ini menelan biaya sekitar 80 juta dolar.
Rudal Club-S Novator 3M54E. (Foto: ausairpower.net)
Rudal jelajah subsonik Club-S dirancang diluncurkan dari tabung torpedo 533 mm atau tabung peluncur vertikal. Rudal ini mempunyai jarak jelajah 160 nm (sekitar 300 km), mengunakan radar pencari aktif ARGS-54 dan satelit Glonass serta petunjuk inersia.
Kapal selam diesel-elektrik kelas Kilo dioperasikan AL Cina 2, India10, Iran 3, Polandia 1, Rumania 1 dan Aljazair 2. AL Rusia memiliki 24 kapal selam kelas Kilo, 8 diantaranya telah dinonaktifkan.
Pemerintah Vietnam telah menandatangani kontrak pembelian 6 kapal selam Kilo senilai 1,8 milyar dolar. Kapal selam ini akan dibangun di galangan kapal Admiralty di St. Petersburg, Rusia.
Sedangkan Departemen Pertahanan Indonesia sedang mengkaji kapal selam kelas Kilo dan kelas Chang Bogo buatan Korea Selatan dalam tahapan akhir tender internasional pembelian 2 kapal selam untuk TNI AL. TNI AL mengharapkan dapat mengoperasikan kelas Kilo karena kemampuannya sebanding dengan kapal selam negara tetangga.
RIA Novosti/@beritahakam
17 September 2009 -- Galangan kapal Rusia Zvezdockha mengumumkan akan memasang sistem rudal jelajah Club-S pada empat kapal selam diesel yang dioperasikan Angkatan Laut India hingga lima tahun mendatang.
Rusia telah menyerahkan 10 kapal selam kelas Kilo project 877EKM Varshavyanka kepada India. Tipe 877EKM dirancang untuk peperangan anti kapal selam dan kapal permukaan.
Hanya dua kapal selam INS Sindhugosh S65 dan INS Sindhuvijay S63 yang telah dilengkapi dengan rudal jelajah Club-S (SS-N-27 Sizzler).
Sistem rudal ini akan dipasang juga di INS Sindhuratna S59, INS Sindhuraj S57, INS Sindhushastra S65, dan INS Sindhuvir S58. Pengerjaan dilakukan di galangan kapal India yang akan selesai dalam kurun waktu lima tahun.
INS Sindhurakshak S65 akan dioverhaul di Rusia tahun 2010. (Foto: naval-technology.com)
Selain itu, galangan kapal Zvezdochka segera melakukan overhaul pada kapal selam kelas Kilo AL India lainnya INS Sindhurakshak S63. Kesepakatan overhaul diharapkan ditandatangani di musim semi 2010. INS Sindhurakshak akan dikirim ke Severodvinsk Juni 2010.
Rusia menyetujui melakukan peningkatan kemampuan pada 10 kapal selam kelas Kilo milik AL India pada 2001. Sebelumnya 4 kapal selam telah dioverhaul di galangan kapal Zvezdochka.
Program peningkatan kemampuan meliputi overhaul total kapal selam, termasuk struktur lunas, peningkatan sistem kontrol, sonar, sistem peperangan elektronik dan sistem kontrol senjata terintegrasi. Dilaporkan program ini menelan biaya sekitar 80 juta dolar.
Rudal Club-S Novator 3M54E. (Foto: ausairpower.net)
Rudal jelajah subsonik Club-S dirancang diluncurkan dari tabung torpedo 533 mm atau tabung peluncur vertikal. Rudal ini mempunyai jarak jelajah 160 nm (sekitar 300 km), mengunakan radar pencari aktif ARGS-54 dan satelit Glonass serta petunjuk inersia.
Kapal selam diesel-elektrik kelas Kilo dioperasikan AL Cina 2, India10, Iran 3, Polandia 1, Rumania 1 dan Aljazair 2. AL Rusia memiliki 24 kapal selam kelas Kilo, 8 diantaranya telah dinonaktifkan.
Pemerintah Vietnam telah menandatangani kontrak pembelian 6 kapal selam Kilo senilai 1,8 milyar dolar. Kapal selam ini akan dibangun di galangan kapal Admiralty di St. Petersburg, Rusia.
Sedangkan Departemen Pertahanan Indonesia sedang mengkaji kapal selam kelas Kilo dan kelas Chang Bogo buatan Korea Selatan dalam tahapan akhir tender internasional pembelian 2 kapal selam untuk TNI AL. TNI AL mengharapkan dapat mengoperasikan kelas Kilo karena kemampuannya sebanding dengan kapal selam negara tetangga.
RIA Novosti/@beritahakam
Peremajaan Hercules Tetap Dilanjutkan
16 September 2009, Jakarta -- Pemerintah Indonesia memutuskan untuk melanjutkan program peremajaan pesawat angkut C-130 Hercules TNI Angkatan Udara untuk memelihara dan meningkatkan kesiapan skadron udara angkut berat.
"Dalam waktu dekat dua Hercules TNI AU akan segera diremajakan di dalam negeri," kata Dirjen Sarana Pertahanan Departemen Pertahanan Marsekal Muda TNI Erris Heryanto, di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, empat Hercules C-130 telah diremajakan. Pertama diremajakan di Singapura, dan TNI Angkatan Udara sekaligus mengirimkan teknisi untuk meningkatkan kemampuannya dalam pemeliharaan dan perbaikan pesawat Hercules.
Peningkatan kemampuan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara yang dilakukan di Singapura mencakup perbaikan airframe (badan pesawat), modifikasi avionik dan modifikasi mesin.
Peremajaan dua pesawat Hercules terakhir akan dilakukan di Depo Pemeliharaan 30 Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh yang mencakup peningkatan kemampuan mesin dari T56-7 ke T56-15 atau ditingkatkan dari tipe B ke tipe H.
Sementara itu, peningkatan kemampuan yang dilakukan di Depo Pemelihartaan 10 Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung, mencakup perbaikan badan pesawat dan modifikasi avionik.
Peningkatan kemampuan dua Hercules di Depo 10 dan 30 sudah dilakukan sepenuhnya oleh teknisi TNI AU yang sebelumnya dikirim ke Singapura. "Kini, dua Hercules mendatang seluruhnya akan dikerjakan di Tanah Air, mencakup seluruh aspek peremajaan," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Muda TN Imam Wahyudi mengatakan, program peremajaan terhadap dua unit Hercules TNI Angkatan Udara tipe B akan dilakukan di Depo Pemeliharaan 10 Pangkalan Udara Husein Sastranegara dan Depo Pemeliharaan 30 Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh.
"Dengan program peremajaan tersebut, maka dapat memperpanjang usia pakai pesawat-pesawat itu 15 hingga 20 tahun mendatang, dengan kondisi kembali prima," katanya.
Tentang ketersediaan mesin Hercules tipe B yang sudah langka di pasaran, Imam mengatakan, tidak masalah karena mesin C-130 Hercules Tipe B dapat ditingkatkan menjadi mesin Hercules Tipe H yang masih banyak terdapat di pasaran.
MEDIA INDONESIA
Wednesday, September 16, 2009
Sertijab Komadan Skadron Udara 12
16 September 2009, Pekanbaru -- Serah terima jabatan Komandan Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru dilaksanakan (15/9), secara hikmat dengan upacara militer di Apron Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru. Upacara dipimpin oleh Komandan Lanud Pekanbaru Kolonel Pnb Dody Trisunu, dan dihadiri oleh seluruh pejabat sipil dan militer, baik di lingkungan TNI AU, TNI AD, unsur Kepolisian serta warga Lanud Pekanbaru.
Mayor Pnb Azhar Aditama alumni AAU 1993 sebelumnya menjabat Kepala Fasilitas dan Latihan Wing 6 Lanud Pekanbaru, selanjutnya diberi amanah dan kepercayaan oleh pimpinan TNI AU sebagai Komandan Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru, menggantikan Letkol Pnb Nana Resmana alumni IDP 1991 yang menempati jabatan baru sebagai Pabandyalat Sops Koopsau I Jakarta.
Dalam sambutannya, Komandan Lanud Pekanbaru mengatakan “Pergantian pejabat diharapkan dapat membawa suasana yang segar serta dapat menumbuh kembangkan gagasan atau ide - ide baru, sehingga organisasi akan lebih hidup dan dinamis dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AU. “
Skadron Udara 12 mengoperasikan pesawat tempur Hawk 100/200 buatan Inggris. (Foto: dispenau)
Skadron Udara 12 yang saat ini mengoperasikan alat utama sistem senjata udara berupa pesawat Hawk 100/200 dan merupakan skadron tempur satu-satunya yang berada di wilayah Sumatera. Mayor Pnb Azhar Aditama merupakan penerbang Hawk 100/200 lulusan Transisi pertama Penerbang Hawk 100/200 sejak kedatangan Hawk 100/200 dari Inggris pada tahun 1995. Mayor Azhar sempat mengemban pendidikan FIC (Flying Instructor Course) di Australia, Hukum Konflik Bersenjata di International Institute of Humanitarian Law di Italia serta Red Flag di Nevada Amerika Serikat.
Setelah upacara sertijab Komandan Skadron Udara 12, juga dilaksanakan serah terima jabatan Ketua Persatuan Isteri AURI (PIA) Ardhya Garini ranting 01 Cabang 12/ Daerah I Skadron Udara 12 dari Ny. Nana Resmana kepada Ny. Azhar Aditama, yang dipimpin Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 12 Daerah I Lanud Pekanbaru Ny. Dody Trisunu, di Skadron Udara 12.
PENTAK LANUD PEKANBARU